Kabel Pompa Air Underpass Kemayoran Dicuri, Polisi Dalami Dugaan Sabotase Penanganan Banjir
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami dugaan kesengajaan atau sabotase penanganan banjir di Jakarta buntut pencurian kabel pompa air di underpass Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
“Kita masih dalami ya (dugaan sabotase). Tentunya, kita masih dalami semua dalam proses penyidikan, nanti perkembangan lanjut,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah saat memberikan keterangan di underpass Angkasa, Rabu sore.
Saat ini, polisi masih memeriksa kedua pelaku pencurian berinisial SL (34) dan SK (30). Keduanya ditangkap oleh anggota Polsek Kemayoran pada Rabu pukul 03.15 WIB.
Saat dilakukan pemeriksaan TKP, ditemukan bekas pintu pompa air yang dijebol. Polisi juga menemukan sejumlah alat yang diduga digunakan untuk memotong kabel pompa air, yaitu satu buah tang potong, satu buah obeng, satu buah gergaji besi, satu buah alat pahat, dan satu buah alat kikir.
Kepada polisi, SL dan SK mengaku memotong kabel pompa berukuran 2 meter sebanyak empat buah dan empat buah kabel lain berukuran 5,5 meter. Total, kabel yang dipotong panjangnya mencapai 30 meter.
Dalam aksi pencurian itu, SK bertugas memotong kabel. Sementara, SL bertugas mengupas kabel yang sudah terpotong.
Saat ini, polisi masih mendalami keterkaitan pencurian kabel di Kemayoran dengan yang sebelumnya terjadi di underpass Senen, Jakarta Pusat.
“Dalam proses penyelidikan ya dan ini mungkin bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan,” kata Agung.
SL dan SK pun sudah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, kedua tersangka diancam dengan Pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidananya maksimal penjara selama tujuh tahun.
Sebelumnya diberitakan, pompa air yang menjadi alat bantu penanganan banjir di Jakarta diduga disabotase oknum tak dikenal karena hilang dalam waktu bersamaan. Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setuabudi.
Selain mencuri, para pelaku juga melakukan pengerusakan kabel pompa.
"Ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Ini telah terjadi di beberapa tempat, pencurian atau perusakan pompa air dan kejadiannya hampir bersamaan," ujar Teguh dikutip daei keterangannya, Rabu (13/11/2024).