Kader PDIP Daerah Ungkap Dipanggil ke DPP gegara Kritik Sekjen Hasto

Kader PDIP Daerah Ungkap Dipanggil ke DPP gegara Kritik Sekjen Hasto

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Pemalang Sudarsono mengaku dipanggil DPP partai gegara kerap mengkritik Sekjen Hasto Kristiyanto. Sudarsono dimintai keterangan terkait maksud pernyataannya mengkritik Hasto.

Sudarsono mengungkap dia memenuhi panggilan itu pada Kamis (7/1/2025) di kantor DPP PDIP Jakarta. Alih-alih memenuhi undangan untuk konsolidasi internal, ia malah didudukkan oleh para komite etik partai dan dimintai keterangan soal kritik terhadap Hasto.

"Saya dipanggil 7 Januari pukul 13.00 di kantor DPP, surat undangan bertandatangan Ketua Dewan Kehormatan Komarudin Watubun dengan Sekjen Hasto diundangkan adalah dalam rangka memantapkan konsolidasi organisasi internal partai," kata Sudarsono kepada wartawan, Kamis (7/1/2025).

Saat memenuhi undangan itu, Sudarsono mengaku duduk bersama 4 orang yang disebutnya sebagai tim komite etik partai. Keempatnya merupakan perwakilan karena Komarudin dan Hasto berhalangan.

"Saya bertemu dalam ruangan ada 4 orang sebagai perwakilan karena Pak Komarudin dan Pak Hasto ada kesibukan lain," ujarnya.

Sudarsono mengatakan, selama pertemuan, dia dimintai keterangan atas pernyataannya yang kerap mengkritik Hasto. Keempat tim komite etik itu juga memperlihatkan sejumlah bukti mulai dari berita hingga podcast YouTube yang berisi kritik Sudarsono ke Hasto.

"Saya ditanya terkait dasar sampai latar belakang tujuan saya mengkritik Pak Hasto. Saya jawab, kritik saya ke Hasto itu memang benar adanya, bahwa yang menyebabkan citra dan suara partai turun adalah pernyataan Hasto sendiri. Itu penilaian saya sendiri," ujarnya.

"Saya juga diminta bukti daerah mana saja yang turun suaranya, saya sebutkan itu. Selama pertemuan, suasana penuh ketegangan bahkan hingga gebrak meja, yang saya katakan ini adalah benar tidak melanggar, saya tidak mengkritisi partai tapi ke pribadi Hasto," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sudarsono menekankan Hasto untuk berjiwa besar dalam menyikapi kasus yang menjeratnya. Ia menyarankan Hasto sebaiknya untuk mengundurkan diri dari sekjen demi keberlanjutan partai.

"Kalau Hasto mencintai PDI harusnya dia berjiwa besar, berani berkorban untuk partai, di saat dia tersandung hukum, dia lebih baik menyatakan mundur dari posisi sekjen dan akan berkonsentrasi pada masalah hukum saya, karena partai tidak boleh berhenti," ujarnya.

Ia pun meminta Hasto berani menghadapi proses hukum di KPK. Sudarsono meminta Hasto menjadikan partai sebagai tameng.

"Kalau Hasto bisa menjaga marwah PDIP secara kesatria tidak perlu dengan alasan dipanggil ada kegiatan hari ulang tahun atau dengan alasan apa pun, dia harus menjadi warga negara baik sebagai kesatria. Ada masalah hukum ini KPK malah datang tanpa surat panggilan datang bukan malah beralasan. Jangan sampai kondisi yang ada sebenarnya ini urusan pribadi Hasto dengan Harun Masiku partai malah dijadikan tameng, dijadikan tempat berlindung," ujarnya.

Simak Video Tudingan-tudingan PDIP ke KPK yang Geledah Rumah Hasto

[Gambas Video 20detik]

Sumber