Kadisnakertrans Sumsel Palak Perusahaan, Ancam Tak Keluarkan Sertifikat K3 kalau Tak Beri Duit
PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan diduga menjadi korban pemalakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumatera Selatan, Deliar Marzoeki, untuk penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perusahaan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Hutamrin, saat melakukan gelar perkara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di Disnakertrans Sumatera Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Hutamrin menjelaskan, Deliar mengancam tidak akan mengeluarkan sertifikat K3 bila perusahaan atau investor tidak memberikan sejumlah uang kepadanya.
Sehingga, perusahaan tersebut tidak dapat beroperasi lantaran K3 merupakan salah satu syarat perusahaan untuk bergerak.
"Tersangka melakukan provokasi kepada perusahaan-perusahaan dengan mengancam untuk memberikan sejumlah uang agar sertifikat tersebut dapat dikeluarkan," kata Hutamrin.
Namun, Hutamrin belum bisa membeberkan secara jelas besaran uang yang diminta oleh Deliar terkait penerbitan sertifikat K3 perusahaan.
Penyidik, menurutnya, masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan sejumlah perusahaan yang menjadi korban pemalakan Deliar.
"Modus operandi belum bisa secara gamblang saya sampaikan. Hanya sebatas garis besarnya saja, itu konsumsi penyidik yang akan dibuktikan di persidangan," jelasnya.
Selain itu, Hutamrin pun mengaku saat ini masih menyelidiki sejumlah orang yang terlibat dalam perkara tersebut, lantaran diduga menampung uang hasil suap tersebut.
"Tindakan para tersangka sangat meresahkan para pengusaha atau investor yang sedang membangun dan berinvestasi di Sumatera Selatan. Penyidik akan melakukan pengembangan untuk mengusut tuntas keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini," ujarnya.