KAI: Dugaan Pencurian Kabel LAA Bikin Tiang Miring di Bekasi Masih Diselidiki

KAI: Dugaan Pencurian Kabel LAA Bikin Tiang Miring di Bekasi Masih Diselidiki

KAI Daop 1 Jakarta menduga ada pencurian kabel yang menyebabkan tiang listrik aliran atas (LAA) miring di antara Stasiun Cakung dan Bekasi. KAI masih menyelidiki dugaan pencurian tersebut.

Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan pihaknya masih mencari bukti-bukti terkait dugaan pencurian tersebut.

"KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa dugaan pencurian kabel feeder baru di lokasi kejadian belum ditemukan bukti yang mendukung," kata Ixfan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (20/11/2024).

Dia mengatakan sebelum terjadi insiden tiang LAA miring, sempat ada pengerjaan pemasangan LAA. Segala dugaan pemicu tiang LAA miring masih didalami.

"Sebelumnya, pekerjaan pemasangan instalasi LAA baru oleh pihak ketiga dilakukan berdekatan dengan instalasi eksisting. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh unit terkait," katanya.

Sebelumnya diberitakan, perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dan KRL lintas Bekasi terkendala karena tiang LAA miring.

Ixfan mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan diduga telah terjadi pencurian terhadap kabel feeder baru yang kemudian dari ujung kabel yang dipotong tersebut mengarah ke jalur sehingga tersangkut atap KA 130A Gumarang.

"Untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Ixfan, Selasa (19/11).

Insiden tiang LAA miring tersangkut ke KA Gumarang. Akhirnya 2 gerbong atau kereta bagian belakang KA Gumarang dilepas agar dapat melanjutkan perjalanan. Selain itu, sebanyak 38 penumpang dari kereta KA Gumarang yang dilepas dialihkan ke kereta di depannya.

Perbaikan tiang LAA sudah selesai dilakukan. Kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun kereta rel listrik (KRL) sudah dapat melintas di lokasi.

"LAA dinyatakan aktif kembali pada pukul 04.44 WIB, dan petak jalan Cakung - Bekasi KM 26+100 telah dinyatakan aman serta dapat dilalui dengan kecepatan normal," kata Ixfan.

Dia menjelaskan perbaikan pada jaringan LAA telah selesai dilakukan setelah pemasangan tiang sementara (temporary) dan penyesuaian (adjusting). KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang menyebabkan keterlambatan pada sejumlah kereta api jarak jauh (KAJJ).

"Jalur hulu dan hilir di jalur lama (non-DDT) kini dapat kembali dilalui oleh KRL, sedangkan jalur DDT untuk KAJJ telah beroperasi sejak pukul 22.30 WIB pada Selasa, 19 November 2024," ucap dia.

Akibat insiden tiang LAA miring, ada 23 perjalanan KA yang terlambat. KA mengalami keterlambatan paling lama 320 menit.

Lihat Video ‘Penampakan Tiang LAA Miring yang Ganggu Perjalanan KA-KRL’

[Gambas Video 20detik]

Sumber