Kamala Harris Tak Muncul di Depan Pendukungnya yang Telah Berkumpul
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, yang merupakan capres Partai Demokrat, tidak akan menyampaikan pidato di depan para pendukungnya, yang telah menunggu dirinya di Howard University, Washington DC, pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.
Hal ini diputuskan setelah hasil proyeksi media-media terkemuka AS menunjukkan Harris kalah dari capres Partai Republik, Donald Trump, dalam pilpres AS.
Ketua tim kampanye Harris, Cedric Richmond, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (6/11/2024), mengatakan Harris baru akan berpidato di hadapan para pendukungnya dan di hadapan publik AS pada Rabu (6/11) pagi waktu AS.
"Kita masih memiliki suara untuk dihitung. Kita masih memiliki negara bagian yang belum diumumkan hasilnya. Kita akan terus berjuang semalaman untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung, setiap suara terucap," ujar Richmond saat berbicara kepada para pendukung Harris yang berkumpul di Howard University.
Diketahui bahwa Howard University yang ada di Washington DC merupakan almamater Harris.
"Dia akan kembali ke sini besok untuk berpidato, tidak hanya kepada keluarga HU (Howard University), tidak hanya untuk berbicara kepada para pendukungnya tetapi juga untuk berbicara kepada bangsa," sebutnya.
Hasil proyeksi media terkemuka AS, CNN, menunjukkan Harris baru meraup 195 suara elektoral, jauh jika dibandingkan Trump yang meraup 266 suara elektoral. Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral – dari total 538 suara elektoral – agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.
Proses penghitungan suara, menurut proyeksi CNN, masih berlangsung untuk beberapa negara bagian seperti Minnesota, New Hampshire, Maine, Wisconsin, Michigan, Nevada, Arizona dan Alaska. Proyeksi sementara menunjukkan Trump unggul di lima negara bagian di antaranya, sedangkan Harris di tiga negara bagian lainnya.