Kampanye Akbar di Waduk Pluit, Dharma: Biayanya Murah
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun mengungkap alasan menggelar kampanye akbar di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (23/11/2024).
"Waduk pluit, di tamannya, Kenapa? Biayanya murah, cukup kita komitmen dengan penjaga keamanannya, pos polisi di sana, bahwa nanti setelah selesai acara kami akan bersihkan," ucap Dharma Pongrekun saat ditemui di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Dharma juga enggan meniru kampanye akbar dari pasangan calon lain yang mengeluarkan dana besar. Ia mengandalkan bantuan relawan untuk kampanye.
"Saya tidak mau ikut dengan cara akbar-akbar yang lain, karena akbar yang lain itu pakai duit, duitnya gede banget. Kalau ini, betul-betul, ya kayak begini, patungan," kata dia.
Ia juga enggan memperkirakan jumlah pendukung yang datang pada kampanye akbar di Waduk Pluit. Menurut dia, kampanye akbar bukan mobilisasi.
"Bukan mobilisasi, kalau estimasi mobilisasi, siapa saja rakyat Jakarta baik yang mendukung sana, mendukung sini, kalau mau datang monggo," kata Dharma.
Pada kampanye akbar nanti, ia ingin membangkitkan kesadaran masyarakat untuk memilih pasangan Dharma-Kun Wardana agar tidak menyesal.
Selain itu, saat kampanye akbar di Waduk Pluit, yang akan lebih banyak menyampaikan keresahan adalah masyarakat.
"Rakyat, bukan kami. Kami sudah cukup, apa perintah rakyat yang terakhir untuk saya bawa sebagai amanat penderitaan rakyat," ujar Dharma.
Diketahui sebelumnya, Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.