Kampanye Akbar RK-Suswono Tak Dihadiri Ketum Partai KIM Plus, Golkar: Terbatas Waktunya

Kampanye Akbar RK-Suswono Tak Dihadiri Ketum Partai KIM Plus, Golkar: Terbatas Waktunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye akbar pasangan Ridwan Kamil-Suswono tak dihadiri oleh ketua umum partai politik yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, alasan kampanye akbar RK-Suswono yang bertajuk "Satu1n Jakarta" tak dihadiri para ketum karena keterbatasan waktu.

"Banyak ketua-ketua (partai KIM Plus) juga berada di posisi kementerian, jadi agak terbatas waktunya," ujar Zaki di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024).

Ketum parpol KIM Plus memiliki kegiatan di kementerian masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan karena ini merupakan hari kerja.

"Jadi akan diwakili oleh para Wakil Ketua maupun Sekjen dari partai," tuturnya.

Zaki menjelaskan, alasan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia tidak bisa datang dalam kampanye akbar ini karena pekerjaan di Kementrian ESDM.

"Karena Pak Ketum Bahlil sedang banyak kegiatan, apalagi beliau juga sebagai menteri di kabinet," kata dia.

Sebagai informasi, dalam kampanye akbar ini, RK-Suswono menyampaikan visi-misi dalam membangun Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa yang mayoritas mengenakan baju putih-oranye itu sudah memadati arena kampanye sejak pukul 14.30 WIB. Ada pula yang mengenakan kaus bertuliskan "RIDO nomor urut 1".

Sebagian pendukung tampak membawa bendera serta spanduk berwarna putih-biru bergambar wajah Ridwan Kamil-Suswono bertuliskan "Satuin Jakarta Nyok".

Selain itu, berkibar bendera sejumlah partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pengusung Ridwan Kamil-Suswono. Ada bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bahkan, ada spanduk biru yang menampilkan wajah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertuliskan "Gibranku" di acara tersebut.

Kampanye ini dihadiri sejumlah elite partai politik dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Misalnya, Wakil Ketua DPRD Jakarta Fraksi Partai Gerindra Rani Maulani dan anggota DPRD Jakarta Fraksi Partai Demokrat, Neneng Hasanah.

Sumber