Kampung Narkoba Puntun Palangka Raya Bakal Diubah Jadi Destinasi Wisata Kuliner

Kampung Narkoba Puntun Palangka Raya Bakal Diubah Jadi Destinasi Wisata Kuliner

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Stigma "Kampung Narkoba" yang telah melekat di benak masyarakat Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kompleks Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, yang sempat menjadi lokasi blusukan Wakil Presiden RI Gibran pada Senin (4/11/2024), akan diubah menjadi kawasan wisata.

Asisten I Setda Kota Palangka Raya, Mahdi Suryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya bertekad untuk menghidupkan kembali Pelabuhan Rambang yang terletak dekat Kompleks Puntun.

"Pelabuhan Rambang yang dekat dengan Kompleks Puntun, sempat ada pelabuhan transportasi air di sana, bisa kami hidupkan kembali, sembari menggiatkan wisata kuliner dan kegiatan-kegiatan sosial," ungkap Mahdi kepada awak media di Palangka Raya, Kamis (7/11/2024).

Lebih lanjut, Mahdi menekankan pentingnya program pemberdayaan masyarakat di Kompleks Puntun.

Ia menyayangkan anggapan bahwa seluruh warga kompleks tersebut adalah pemakai narkoba.

"Hanya oknum saja yang membuat lokasi itu sampai menjadi kawasan rawan narkoba. Jangan sampai image ini berkepanjangan, ini PR kami bersama untuk memerangi narkoba. Kami tidak ingin generasi penerus kita hancur karena barang haram itu," tegasnya.

Pemkot Palangka Raya berkomitmen untuk mengubah stigma negatif terhadap Kompleks Puntun dan berharap lokasi tersebut ke depan dikenal sebagai kampung wisata.

"Kami ingin di sana menjadi lokasi kegiatan-kegiatan yang positif. Sekarang sudah masuk kegiatan UMKM di dermaga Kompleks Puntun, ini untuk menghidupkan perekonomian di Puntun," jelasnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono, menambahkan bahwa kerja sama antara pemkot dan BNN bertujuan menjadikan Kompleks Puntun sebagai lokasi wisata yang menarik bagi para turis.

"Ini penting supaya masyarakat Puntun tidak ada yang menggunakan narkoba lagi," jelasnya.

Joko juga menginformasikan bahwa peredaran narkoba di Kompleks Puntun telah berkurang secara signifikan setelah penangkapan Saleh, terpidana kasus peredaran gelap narkotika yang kini menjadi tahanan di Nusakambangan.

"Sebelum ditangkapnya Saleh, status Kelurahan Pahandut yang di dalamnya ada Kompleks Puntun masuk kategori waspada peredaran narkoba. Kini sudah turun menjadi tingkat siaga, nggak parah-parah banget. Ke depan kami targetkan menjadi wilayah aman dari peredaran narkoba," pungkasnya.

Sumber