Kantor BI Tegal Sediakan Uang Layak Edar Rp 1,8 Triliun untuk Nataru
TEGAL, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 1,8 triliun.
Uang tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di tujuh wilayah eks karesidenan Pekalongan, mulai dari Kabupaten Batang hingga Brebes.
"BI Tegal telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang selama periode Nataru," ujar Kepala KPw BI Tegal, Marwadi, pada Senin (15/12/2024).
Dalam rangka mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), BI Tegal akan menggelar kegiatan penukaran uang yang dikemas dalam acara Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) yang berlangsung dari 15 hingga 20 Desember 2024.
Marwadi menjelaskan, dalam rangkaian Serunai, BI Tegal akan mengadakan layanan kas keliling di dua lokasi, yaitu Gereja Paroki Hati Kudus Yesus di Kota Tegal dan Gereja Paroki Katolik Santo Yosep di Kabupaten Tegal.
"Kegiatan Serunai 2024 merupakan bentuk sinergi BI dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk rumah ibadah, untuk menyediakan uang baru kepada masyarakat," tambahnya.
Masyarakat diperbolehkan menukarkan uang pecahan kecil dengan maksimum penukaran sebesar Rp 4 juta per orang di lokasi yang telah ditentukan.
Secara nasional, BI mempersiapkan total ULE sebesar Rp 133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah yang berkualitas dan tepercaya bagi masyarakat.
Marwadi mencatat, jumlah ULE yang disediakan pada akhir tahun 2024 meningkat sebesar 2,56 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 130,4 triliun.
Peningkatan jumlah ULE ini mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru, kebutuhan pembayaran oleh pemerintah, serta pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Untuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, BI bekerja sama dengan perbankan dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR) guna memastikan pemenuhan kebutuhan uang tunai selama Nataru dan libur panjang akhir tahun.
Marwadi menambahkan, untuk kegiatan Serunai, BI akan memperluas layanan penukaran di seluruh Kantor Perwakilan BI melalui kas keliling, dengan titik layanan yang diprioritaskan pada tempat peribadatan, institusi pendidikan Kristiani, dan lokasi strategis lainnya pada tanggal 15 Desember 2024.
Khusus untuk Kantor Perwakilan BI di daerah yang mayoritas merayakan Natal, seperti Sumatera Utara, Pematangsiantar, Sibolga, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat, layanan kas keliling akan berlangsung selama enam hari, mulai 15 hingga 20 Desember 2024.
Serunai 2024 juga menjadi momen bagi Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai, bangga, dan memahami rupiah.
Marwadi menekankan pentingnya mengenali ciri keaslian uang rupiah melalui metode Dilihat, Diraba, Diterawang (3D) dan merawat rupiah dengan baik agar tidak dilipat, dicoret, diremas, distapler, atau dibasahi (5J).
"Bangga Rupiah karena rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa," pungkasnya.