Kantor Desa Tidak Berpenghuni Buntut Kurangnya Pembinaan DPMN Kabupaten Simalungun
Simalungun | ILC, Lagi-lagi kantor Desa tidak berpenghuni bentuk tidak adanya pembinaan DPMN (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori) kabupaten Simalungun melakukan pengawasan terhadap pemerintah Desa.
Hal ini terjadi di (Desa) Nagori Kahean kecamatan Dolok Batu Nangar kabupaten Simalungun provinsi Sumatera Utara, pada Selasa 17/12/2024 pukul 09.00 wib suasana kantor terlihat tutup, tidak satu pun perangkat hadir untuk melakukan tugas sebagai mana amanat UU Desa no 6 tahun 2014.Bacaan LainnyaSatresnarkoba Polres Tanggamus Ungkap Peredaran Narkotika dan Pelaku Senjata Api di Kota AgungSekdes Nagori Sirube Rube Gunung Purba Di Nilai Menghambat Kerja Jurnalis Dan LSMPemkon Way Harong Salurkan BLT-DD Pada 16 KPM Prioritas Warga Lansia
Warga masyarakat Kahean yang saat itu berada di kantor Nagori Hendak mengurus keperluan terpaksa pulang dengan rasa kecewa, menurut nya keperluan untuk melengkapi dokumen kependudukan harus selesai har ini, akan tetapi apalah daya kantor tutup, perangkat di nilai makan gaji buta dari negara.
” Sebenarnya tujuan saya datang ke kantor Desa hendak mengurus dokumen kependudukan, KK, KTP, dan Akte kelahiran pak,” terangnya
Salah satu team media menyarankan ke warga untuk langsung ke Dinas Dukcapil agar lebih cepat selesai, warga pun bergegas pergi meninggalkan awak media yang saat itu sedang berada di kantor Pangulu Nagori Kahean.
Banyak nya kantor desa di kabupaten Simalungun jarang dihuni (Tutup), DPMN kabupaten Simalungun patut di pertanyakan kinerjanya, atau pihak kecamatan yang membidangi Pemerintah Nagori kurang tanggap terkait perangkat jarang masuk.
Masyarakat berharap Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga yang masih menjabat saat ini, menegur bawahannya, agar kepentingan masyarakat lebih di utamakan.
Sementara kepala Desa (Pangulu) nama tidak di ketahui, saat di hubungi awak media lewat pesan WA tidak memberi respon positif, begitu juga camat di hubungi tidak memberi respon, hingga berita ini di kirim kemeja redaksi untuk di terbitkan.
Red Arif
