Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Waspada Gelombang Tinggi
LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Kapal wisata dan kapal lainnya yang berencana berlayar ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
Peringatan ini berlaku mulai Sabtu (21/12) hingga Selasa (24/12) 2024.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan tersebut melalui Notice to Mariners (NtM) untuk semua kapal yang beroperasi di perairan tersebut.
"Diberitahukan kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya bahwa sesuai perkiraan BMKG terdapat potensi gelombang tinggi 0,5 sampai 1 meter pada bagian selatan Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pulau Rinca pada tanggal 21 hingga 24 Desember 2024," kata Stephanus dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu pagi.
Stephanus juga meminta para nakhoda untuk memastikan kelaiklautan kapal dan mencari tempat berlindung jika cuaca memburuk.
Ia menekankan pentingnya memberitahukan kapal lain jika ada bahaya cuaca yang terdeteksi.
Selain itu, kapal kayu berukuran kecil dan kapal open deck diimbau untuk menghindari area perairan Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pulau Rinca.
Para nakhoda juga disarankan untuk berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika kondisi cuaca semakin memburuk.
"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk," imbuhnya.
Sebagai langkah pencegahan, pihak KSOP juga mengimbau semua kapal yang berlayar untuk senantiasa waspada dan memantau kondisi cuaca melalui website BMKG.