Kapolda Prediksi Aksi KKB Akan Berlanjut pada 2025, Papua Pegunungan Paling Rawan
JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Papua diprediksi masih akan berlanjut pada tahun 2025.
Hal ini dikatakan Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Patrige Rudolf Renwarin saat refleksi akhir tahun 2024 yang berlangsung di Mapolda Papua, Selasa (31/12/2024).
"Kami prediksi aksi KKB masih akan berlanjut di tahun 2025," katanya.
Menurut jenderal bintang dua ini, ada beberapa daerah yang diprediksi akan menjadi wilayah rawan konflik bersenjata antara TNI-Polri dan KKB di Papua.
"Kami prediksi ada tujuh daerah di Papua, yakni Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Nduga, Yalimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yahukimo," tutur Patrige.
Patrige mengatakan, Polda Papua mewadahi tiga provinsi, yakni Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Sedangkan, Provinsi Papua Tengah sudah memiliki polda sendiri.
"Dari tiga provinsi yang ditangani Polda Papua, untuk wilayah yang paling rawan gangguan keamanan adalah Papua Pegunungan," ujar mantan Wakapolda Papua Barat dan Papua ini.
"Untuk wilayah hukum Papua Tengah, ke depan akan ditangani oleh Polda Papua Tengah dan bukan lagi kewenangan Polda Papua, karena sudah ada Polda Papua Tengah," tutupnya.
Sebelumnya, Patrige menyampaikan, ada 37 anggota TNI-Polri yang gugur ditangan KKB selama tahun 2024.
Tak hanya anggota TNI-Plri yang gugur, Polda Papua juga mencatat ada 29 warga sipil yang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka di tangan KKB.