Kapolres Magetan Tegaskan Tak Ada Restorative Justice bagi Geng Motor

Kapolres Magetan Tegaskan Tak Ada Restorative Justice bagi Geng Motor

MAGETAN, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap geng motor yang berpotensi membuat keributan pada malam tahun baru 2025.

Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, menegaskan bahwa tidak akan ada restorative justice bagi pelaku yang terlibat dalam tindakan onar.

“Kita akan tindak tegas, tidak ada restorative justice bagi geng motor jika membuat keributan tahun baru,” ungkap Satria Permana dalam konferensi pers pengamanan malam tahun baru di Polres Magetan pada Selasa (31/12/2024).

Satria Permana juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan tujuh orang pelaku dari dua kasus penyerangan geng motor yang terjadi di Kecamatan Lembeyan dan Kecamatan Parang pada hari Jumat dan Sabtu (21/12) lalu.

Dari tujuh pelaku yang diamankan, empat di antaranya adalah anak di bawah umur.

Akibat dari keributan tersebut, setidaknya tiga orang mengalami luka-luka.

“Dari dua kasus penyerangan geng motor saat ini, proses penyidikan sedang berlangsung dan kita amankan tujuh orang, empat di antaranya masih anak-anak,” tambahnya.

Kapolres juga mengimbau kepada orang tua agar memberikan batasan bagi anak-anak di bawah umur untuk tidak berkeliaran setelah jam malam.

Kejadian penyerangan oleh geng motor tersebut terjadi sekitar pukul 23 30 WIB.

“Kita imbau kepada orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Dari dua kejadian yang terjadi, sebagian pelaku adalah anak-anak. Kami harapkan pengawasan dari masyarakat dan orang tua untuk menghindari peristiwa terulang,” kata Satria Permana.

Dalam rangka pengamanan malam tahun baru 2025, Polres Magetan akan melaksanakan operasi skala besar, termasuk razia knalpot brong dan minuman keras (miras).

Sebanyak 226 personel akan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama perayaan tahun baru.

“Selama melaksanakan operasi lilin, kita sudah melakukan razia knalpot brong dan razia miras. Kita akan lakukan operasi besar sampai warga selesai melaksanakan pergantian tahun baru 2025,” tutup Satria Permana.

Sumber