Kapolres Tangsel Jenguk Polisi Korban Penyiraman Air Keras di Pamulang

Kapolres Tangsel Jenguk Polisi Korban Penyiraman Air Keras di Pamulang

Seorang anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos, diduga disiram air keras saat hendak membubarkan tawuran di Pamulang, Tangerang Selatan. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang langsung menjenguknya di rumah sakit.

"Iya betul, Pak Kapolres kemarin datang menjenguk," kata Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil Sahril kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Kedatangan AKBP Victor tersebut sebagai bentuk perhatian kepada anggotanya dan juga warga yang menjadi mitra kepolisian. Kedua korban saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Polisi saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut. Polres Tangsel telah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku.

"Kapolres Tangerang Selatan telah membentuk tim khusus gabungan dari Polres Tangerang Selatan dan Polsek Ciputat Timur untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan," imbuhnya.

Saat ini, pelaku masih dalam penyelidikan dan pengejaran pihak kepolisian. Tim khusus tersebut dibentuk untuk mengajar dan menangkap para pelaku.

"Di mana saat ini tim khusus ini sementara mengejar untuk menangkap para pelaku serta pihak-pihak yang terlibat," ucapnya.

Briptu Fadel sendiri disiram air keras pada Kamis (16/1/2025), sekitar pukul 04.30 WIB, di Jalan Cirendeu Raya, perbatasan Ciputat Timur dan Jalan Cabe I Pamulang, Tangerang Selatan. Saat itu, dia bersama sejumlah rekannya sedang melakukan patroli hendak membubarkan gerombolan bermotor yang membawa senjata tajam.

"Awal mula peristiwa, Tim Opsnal melakukan pemantauan atau patroli siber melalui media sosial akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Jumat (17/1).

Saat itu korban bersama anggota kepolisian yang lain kemudian bergerak dengan menggunakan satu mobil dan dua sepeda motor. Setiba di lokasi, polisi bertemu dengan gerombolan bermotor yang diduga akan tawuran.

"Sekitar 2 menit setelah tiba di TKP (tempat kejadian perkara), Tim Opsnal melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor sekitar 30 unit," ungkapnya.

Gerombolan tersebut berboncengan dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit. Mereka tengah menuju wilayah Cirendeu, Ciputat.

"Kemudian, Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan mobil," jelasnya.

Namun, saat sedang menghalau, sepeda motor korban berada di paling depan. Gerombolan tersebut kemudian menyiram korban menggunakan air keras sebanyak dua botol.

"Korban juga sempat dikeroyok, namun korban berhasil kabur dan meninggalkan satu unit sepeda motor warna hitam milik korban dibawa kabur oleh para pelaku," imbuhnya.

Sumber