Kapolresta Bantah Isu Rumah Ibadah Dibakar Saat Bentrok Warga di Ambon, Jangan Terprovokasi!
AMBON, KOMPAS.com - Situasi di Kota Ambon, Maluku, kembali kondusif setelah bentrokan antara dua kelompok warga di kawasan Tugu Trikora pada Minggu (12/1/2025) dini hari.
Meskipun bentrokan telah berhasil diatasi, berbagai isu provokatif mulai beredar di masyarakat, termasuk kabar tentang pembakaran rumah ibadah.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyono Andri Ibrahim, menegaskan bahwa informasi mengenai pembakaran rumah ibadah adalah hoaks.
"Kan ada isu-isu yang tidak benar, katanya ada rumah ibadah yang dibakar, itu hoaks semua," ujar Andri kepada Kompas.com pada Minggu malam.
Andri mengimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi yang beredar, karena banyak yang bersifat sesat dan dapat memecah belah.
"Karena yang kita hindari adalah jangan sampai terjadi konflik bernuansa SARA dan sebagainya," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat ibadah yang rusak akibat bentrokan tersebut.
"Saya juga harap agar masyarakat jangan mau diprovokasi dengan isu-isu yang berkembang," pintanya.
Menurut Andri, bentrokan yang terjadi di kawasan Tugu Trikora murni merupakan aksi kriminal yang tidak ada hubungannya dengan isu SARA.
Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut dipicu oleh masalah minuman keras (miras) dan balap liar.
"Itu karena miras dan balap liar, tidak ada sangkut paut dengan yang lain," tegasnya.
Bentrokan antara dua kelompok warga di Ambon hanya terjadi di kawasan Tugu Trikora, sementara di kawasan lain, warga tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Pascainsiden, aparat kepolisian dan TNI telah mendirikan pos keamanan terpadu di lokasi tersebut.
Pj Gubernur Maluku dan pimpinan umat beragama setempat juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu yang berkembang.
Berbagai komunitas aktif mengampanyekan di media sosial untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Kota Ambon.
Sebelumnya, bentrokan di kawasan Tugu Trikora berlangsung sekitar pukul 03.00 WIT dan berlanjut hingga pagi hari.
Dalam insiden tersebut, enam warga dilaporkan terluka dan tiga unit sepeda motor dibakar oleh massa.
Bentrokan ini dipicu oleh pesta miras dan aksi balap liar di kalangan pemuda.