Kapolri Dorong Polisi Diperbantukan Jadi Tenaga Pengajar di Wilayah 3T

Kapolri Dorong Polisi Diperbantukan Jadi Tenaga Pengajar di Wilayah 3T

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong anggotanya untuk aktif mendidik masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kapolri mendorong program Polisi Pergi Mengajar.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dia menyebut hal itu juga sebagai komitmen Polri dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Pertama terkait dengan program bagaimana polisi ikut dalam kegiatan mendidik utamanya di wilayah-wilayah seperti Papua yang kita sampaikan sebenarnya kita sudah ada program polisi pergi mengajar," kata Sigit usai pertemuan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

"Biasanya itu dilakukan oleh anak-anak buah kita yang menjadi Bhabinkamtibmas atau anggota-anggota yang ada di wilayah," lanjutnya.

Menurutnya, Korps Bhayangkara dapat berperan membantu untuk melengkapi kekurangan tenaga pengajar. Khususnya seperti di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal atau 3T termasuk di wilayah Papua.

Eks Kabareskrim Polri itu menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah membuka rekrutmen dengan kuota kurang lebih 2.600 orang asli Papua. Dia menilai hal itu akan sangat efektif, apalagi jika para anggota nantinya dapat berdinas di Papua.

"Tadi sempat disampaikan bahwa kita saat ini kita sedang merekrut kurang lebih 2.600 orang asli papua yang tentunya ini akan sangat efektif apabila nanti pada saat mereka dikembalikan untuk dinas di Papua," ucap dia.

Dia berharap terkait program itu juga dapat berkolaborasi dengan Mendikdasmen dalam peningkatan kemampuan mengajar para anggota.

"Terkait dengan masalah bagaimana membantu program-program terkait dengan apa yang menjadi program dari kementerian pendidikan dasar menengah dalam hal keterampilan mengajar," jelas dia

Pada kesempatan yang sama, Abdul Mu’ti mengatakan rencana itu akan melibatkan Polisi dalam perbantuan sebagai tenaga pengajar sangat efektif, karena bisa ditempatkan di daerah yang memang tidak aman.

"Kami tadi sudah ada kesepahaman dengan Bapak Kapolri untuk nanti ada program polisi mengajar atau relawan mengajar yang sebagian dari unsurnya adalah dari kepolisian," terang Abdul Mu’ti

"Ini bagian dari komitmen kita untuk bagaimana memberikan layanan pendidikan untuk semua, bagi siapapun anak-anak Indonesia dimanapun mereka berada," pungkasnya.

Sumber