Kapolri Minta Jajaran Antisipasi Situasi Keamanan Imbas Dinamika Global

Kapolri Minta Jajaran Antisipasi Situasi Keamanan Imbas Dinamika Global

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berbicara soal situasi global saat ini. Jenderal Sigit mengatakan situasi global bisa berdampak pada keamanan dalam negeri.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit dalam acara ‘Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri’ di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). Kapolri awalnya bicara soal dampak Pilpres AS.

"Pemilu Presiden Amerika Serikat ini tentunya juga harus kita hadapi apa yang kira-kira akan terjadi pasca-presiden Donald Trump terpilih nanti, dilantik. Karena beliau memiliki kebijakan yang terkenal dengan proteksionisme. Artinya melindungi kepentingan ekonomi Amerika, khususnya terhadap asing, utamanya China. Dan ini kecenderungannya tentunya akan berdampak terhadap perang dagang antara Amerika dan China," kata Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit mengatakan Indonesia akan terdampak jika Amerika menerapkan pajak tinggi terhadap China ataupun negara-negara yang ingin ekspor ke Negeri Paman Sam itu. Jenderal Sigit menilai hal itu bisa mematikan industri dalam negeri.

"Kemudian, juga berdampak kepada banyaknya masyarakat terhadap kehilangan lapangan pekerjaan. Dan ini tentunya menjadi masalah tersendiri bagi kita. Ini harus selalu saya ingatkan karena dalam berbagai macam situasi global tentunya akan berdampak ke dalam situasi stabilitas Kamtibmas dalam negeri," imbuh Jenderal Sigit.

Kapolri mengingatkan lagi ke depan akan menghadapi situasi global mulai dari tantangan perang Rusia-Ukraina hingga Israel-Palestina. Jenderal Sigit mengatakan situasi global itu berpotensi berdampak terhadap harga pangan.

"Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri yang berdampak terhadap situasi dalam negeri karena di satu sisi ini berdampak terhadap kenaikan harga pangan, kenaikan harga energi, kenaikan harga komoditas-komoditas tertentu karena memang ini sebagian besar berasal dari negara-negara tersebut dan tentunya ini mengakibatkan kenaikan dalam negeri," tuturnya.

Menurutnya, jika harga naik, ada potensi budaya beli masyarakat juga menurun. Hal itu, lanjut Jenderal Sigit yang menjadi tantangan ke depan.

Sumber