Kapolri Ungkap Jumlah Anggota KKB di Papua Tembus 1.000 Orang
DEPOK, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin bertambah, dari sekitar 300 orang pada beberapa tahun lalu kini telah melebihi 1.000 orang.
Hal tersebut Sigit sampaikan dalam sambutannya di acara HUT ke-79 Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11/2024).
"Kita lihat sebelum pengumuman DOB (daerah otonom baru), dan juga perubahan terkait dengan kebijakan dana otsus (otonomi khusus), saya ingat beberapa tahun yang lalu jumlah KKB kita masih kurang lebih sekitar 300," ujar Sigit, Kamis.
"Namun pasca itu, yang terjadi saat ini jumlah KKB kita melebihi 1.400 kalau enggak salah ya, 1.200. Dan jaringannya juga semakin bertambah," kata dia.
Menurut Sigit, bertambahnya jumlah KKB menandakan kebijakan pemerintah dalam menyejahterakan warga Papua masih belum diterima.
Sigit meminta Brimob untuk bersiap mengingat jumlah KKB semakin banyak.
"Artinya apa? Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat Papua, belum bisa diterima dengan baik, atau mungkin belum tersosialisasi dengan baik. Sehingga yang ada justru sebaliknya jumlah KKB-nya yang semakin meningkat. Sehingga di satu sisi, rekan-rekan tentunya harus siap menghadapi ini," kata Sigit.
Sigit memaparkan, cara untuk memberi pemahaman kepada warga Papua bahwa pemerintah Indonesia serius dalam meningkatkan kesejahteraan menjadi tantangan tersendiri.
Dia mengingatkan Brimob agar bersiap jika berhadapan dengan segala konflik sosial.
"Di sisi lain, kita juga berhadapan dengan masalah konflik-konflik sosial yang sebetulnya rekan-rekan memiliki tugas untuk mengantisipasi hal tersebut," ujar Sigit.