Kapolri Wanti-wanti soal Dampak Trump Jadi Presiden AS, Barang Impor Bisa Banjiri RI

Kapolri Wanti-wanti soal Dampak Trump Jadi Presiden AS, Barang Impor Bisa Banjiri RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti dampak ekonomi dari terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS). 

Sigit mengatakan, Trump akan melindungi kepentingan ekonomi Amerika terhadap negara asing, khususnya China.

Hal tersebut Sigit sampaikan dalam sambutannya di acara HUT ke-79 Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11/2024).

"Pemilu Presiden Amerika Serikat ini tentunya juga harus kita hadapi apa yang kira-kira akan terjadi pasca-Presiden Donald Trump terpilih nanti, dilantik. Karena Beliau memiliki kebijakan yang terkenal dengan proteksionisme. Artinya melindungi kepentingan ekonomi Amerika, khususnya terhadap asing, utamanya China. Dan ini kecenderungannya tentunya akan berdampak terhadap perang dagang antara Amerika dan China," ujar Sigit.

Sigit menyampaikan, jika Amerika memberikan pajak yang sangat tinggi terhadap China, atau negara lain yang ingin mengekspor barang ke AS, maka bisa-bisa barang itu akan beralih ke Indonesia.

Dia menyebut, Indonesia bisa saja kebanjiran barang impor.

Akibatnya, kata Sigit, industri di dalam negeri bisa mati jika banyak barang impor yang masuk.

"Dan kalau diberikan pajak yang sangat tinggi terhadap China ataupun negara-negara yang ingin mengekspor barang ke Amerika, maka dampaknya barang-barang tersebut akan banjir di Indonesia," tuturnya.

"Dan ini juga tentunya akan mematikan industri dalam negeri, dan kemudian juga berdampak kepada banyaknya masyarakat terhadap kehilangan lapangan pekerjaan. Dan ini tentunya menjadi masalah tersendiri bagi kita," sambung Sigit.

Menurut Sigit, situasi global seperti itu juga perlu dia sampaikan kepada jajarannya.

Sebab, bisa saja dampak global berakibat kepada situasi kamtibmas di dalam negeri.

"Ini harus selalu saya ingatkan karena dalam berbagai macam situasi global tentunya akan berdampak ke dalam situasi stabilitas kamtibmas dalam negeri," ujar Kapolri.

Sumber