Karangan Cerita Sopir Travel di Riau, Ngaku Jadi korban Rampok Ternyata Ingin Hindari Penagih Kredit Mobil
PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Samsul Bahri (34) diamankan polisi karena membuat laporan palsu tentang peristiwa perampokan yang dialaminya di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (11/1/2025).
Pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir travel, ini ternyata merekayasa kejadian perampokan untuk menghindari penarikan mobilnya.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto saat dikonfirmasi menjelaskan, Samsul ditemukan oleh warga dalam kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang di dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Jumat (10/1/2025).
Saat itu, Samsul tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek warna hitam.
Kepada polisi, Samsul mengaku telah dirampok di wilayah Kecamatan Ukui, Kebupaten Pelalawan dan mobilnya dibawa kabur.
Kemudian dibuang ke kebun sawit di wilayah Desa Lubuk Terap.
Selanjutnya, Samsul dibawa ke kantor polisi untuk membuat laporan.
"Kita awalnya terima laporan dari Samsul yang mengaku jadi korban perampokan. Kemudian, tim Opsnal Satreskrim Polres Pelalawan mendatangi lokasi kejadian," ujar Edy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.
Dari pengakuan Samsul, dia menjadi korban perampokan mobil pada Kamis (9/1/2025).
Dia mengarang cerita, pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB, mengantarkan mobil Sigra hitam bernopol BM 1055 GI dari Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau ke Kota Pekanbaru untuk disewa klien bernama Yusuf dan Sigit.
Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto mengatakan, kemudian Samsul mengaku, saat tiba di Rengat, Indragiri Hulu sekitar pukul 20.30 WIB, Yusuf dan temannya yang berjumlah tiga orang menaiki mobilnya. Sehingga ada empat penumpang, 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Sekitar pukul 03.00 WIB di jalan lintas timur, Kelurahan Ukui, Kabupaten Pelalawan, penumpang di mobil Samsul minta berhenti untuk buang air kecil.
Dari ceritanya, setelah mobil diberhentikan, penumpang tidak ada yang turun. Lalu, salah satu penumpang yang duduk di belakang bangku sopir menodongkan pisau ke lehernya dan mengancam.
Setelah itu, penumpang bernama Yusuf yang duduk di bangku depan menodongkan senjata api sambil mengancamnya
"Samsul mengaku ditarik ke bangku belakang, dan tangannya diikat oleh salah satu pelaku dengan tali rafia," kata Edy.
Kemudian, korban disekap mukanya dengan menggunakan bantal hingga membuat korban lemas dan pingsan.
Begitu sadar, korban dalam keadaan terikat tangan dan kaki dan mukanya ditutupi dengan baju yang dipakai korban.
Saat itu, korban sudah berada di kebun sawit warga dan hari sudah mulai pagi.
Setelah itu, warga di sekitar lokasi kejadian menemukan korban dan dibawa ke kantor Desa Lubuk Terap serta dilaporkan ke pihak kepolisian.
Petugas Satreskrim Polres Pelalawan menerima laporan dari korban atas kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.
Saat dimintai keterangan, Samsul mengaku telah dirampok.
Polisi mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, dalam proses penyelidikan, petugas menemukan adanya kejanggalan.
Petugas juga mengecek kamera CCTV dari lokasi kejadian sampai ke daerah Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Ternyata, terdapat ketidaksesuaian dari waktu dan keterangan yang disampaikan oleh Samsul. Petugas kembali menginterogasi Samsul.
Setelah diselidiki, akhirnya terungkap Samsul telah berbohong.
Sopir travel ini mengaku bahwa keterangan yang disampaikan sebelumnya merupakan cerita rekayasa.
"Menurut pengakuan Samsul, mobil kredit miliknya sudah digelapkan oleh seseorang bernama Sigit tiga bulan yang lalu di Pekanbaru dan disaksikan oleh saudara Pakde," ungkap Edy melalui sambungan telepon, Sabtu malam.
Pada Jumat dini hari, lanjut dia, Samsul mengajak temannya, Yusuf untuk menemaninya mencari keberadaan mobilnya di Pekanbaru.
Namun di perjalanan, Samsul mengajak Yusuf untuk merekayasa cerita tentang mobilnya telah dicuri saat menuju Pekanbaru.
Pada Jumat jam 05.00 WIB, Samsul dibantu temannya untuk mengikat kaki dan tangannya.
Setelah itu, dibuatlah cerita bahwa Samsul telah diikat dan dibuang oleh Sigit dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, dan mobil dibawa kabur.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Samsul Bahri (34) diamankan polisi karena membuat laporan palsu tentang peristiwa perampokan yang dialaminya di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (11/1/2025).
Pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir travel, ini ternyata merekayasa kejadian perampokan untuk menghindari penarikan mobilnya.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto saat dikonfirmasi menjelaskan, Samsul ditemukan oleh warga dalam kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang di dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Jumat (10/1/2025).