Kata Hashim soal Sawah Pantura Tenggelam Jika Tak Ada Tanggul Raksasa
Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa sawah pantura tenggelam jika tak tersedia tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall). Proyek tanggul raksasa ini bisa memakan waktu hingga 20 tahun.
Hashim membahas ini saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan dilakukan di gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Hashim menjelaskan pertemuan dengan AHY untuk membahas beberapa program pemerintah. Dia menyebut fokus pembahasan adalah mengenai program perumahan, penerimaan negara, hingga pembangunan tanggul laut raksasa.
"Beliau bertanya mengenai beberapa program yang saya ikut membantu, misalnya perumahan, terus juga mengenai penerimaan negara, terus ada lain-lain ya, tanggul laut raksasa dan sebagainya," kata Hashim kepada wartawan seusai pertemuan, Kamis (31/10/2024).
Hashim mengatakan dirinya banyak memberi masukan kepada AHY. Kata dia, masukan-masukan yang diberikan berkaitan dengan latar belakang konsep hingga potensi pertumbuhan yang muncul dari program-program tersebut.
"Saya berikan masukan-masukan, saya berikan konsepnya, latar belakang konsepnya, dan potensi untuk menumbuhkan, menambah laju ekonomi," ungkap Hashim.
Simak Video Bicara Giant Sea Wall, Prabowo Cerita Kehidupan Warga Pesisir Pantura
[Gambas Video 20detik]
Saksikan Live DetikPagi
Bagaimana tantangan untuk membangun proyek ini? Baca halaman selanjutnya.
Hashim menjelaskan soal proyek ini. Proyek ini bisa diselesaikan sekitar 20 tahun.
"Program Pak Prabowo adalah kita bikin tanggul laut raksasa dari Banten sampai ke Jawa Timur. Jadi program ini mungkin memakan waktu 20 tahun, mungkin 2-3 presiden yang melaksanakannya. Tapi harus mulai sekarang, kita mulai sekarang," ungkap Hashim.
Hashim menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto berkeinginan segera membangun giant sea wall ini. Dia menyebutkan Presiden Prabowo menilai program ini untuk melindungi jutaan hektare persawahan di utara Pulau Jawa.
"Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara akan tenggelam. Bisa berapa juta hektare kita hilang. Jadi ini semacam emergency, harus segera. Karena ini perlu waktu yang cukup lama," jelas Hashim.
"Kita harus selamatkan pantai utara Pulau Jawa. Karena di situ adalah sumber beras, sumber pangan nasional itu di pantai utara, di Pulau Jawa. Ini di luar Sumatera ya. Ini tanggul laut untuk menjaga pantai utara," sambungnya.
Meski begitu, Hashim menyebutkan program ini tentu memakan waktu yang panjang. Namun Presiden Prabowo menginginkan pembangunan giant sea wall ini dapat direalisasikan sejak sekarang.
"Karena Pak Prabowo kan memulai program tanggul laut raksasa. Ini program lama, ini sudah dicanangkan tahun 1994, berarti 30 tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum jalan. Rencananya kan sudah ada, konsultan-konsultan sudah menyusun. Tapi mungkin harus diperbaiki. Ini ada salah satu, ini untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa," imbuhnya.
Simak Video Bicara Giant Sea Wall, Prabowo Cerita Kehidupan Warga Pesisir Pantura
[Gambas Video 20detik]
Saksikan Live DetikPagi
Selain membahas soal giant sea wall, mereka juga membahas program perumahan layak bagi rakyat. Hashim menyebut program ini juga menjadi salah satu fokus utama pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Dia menjelaskan misi yang dibawa Presiden Prabowo melalui program ini untuk memberantas kemiskinan di Indonesia.
"Ini program dan program Prabowo adalah kita mau berantas kemiskinan di Indonesia. Target kita tidak ada orang miskin di Indonesia. Ini memang target yang susah. Tapi kita harus berikhtiar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa akan bantu kita," jelas Hashim.
Hashim menerangkan program perumahan layak bagi rakyat ini bersinggungan dengan beberapa aspek ekonomi. Dia menyebut melalui program ini akan banyak timbul lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Itu sangat padat karya, kita bisa menciptakan jutaan pekerjaan baru, pada saat kan banyak PHK-PHK, kita sudah lihat kemarin ancaman di Sritex ya. Kita harus menciptakan banyak pekerjaan baru dan kami lihat bahwa perumahan adalah salah satu sektor yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Ya, so ini salah satu pertimbangan dari Pak Parbowo," ungkap Hashim.
Selain itu, dia juga menilai melalui program perumahan layak bagi rakyat ini dapat menekan angka stunting yang terjadi di Indonesia. Dia meyakini keberadaan rumah yang layak bagi rakyat dapat meningkatkan kualitas kesehatan.
"Kalau rumah tidak ada air bersih, berarti anak-anak kecil di rumah itu kan, dia minum apa? Dia minum apa? Air-air yang tercemar. Mungkin ada bakteri, ada virus, ada macam-macam. Itu menyebabkan stunting juga," terang Hashim.
"Untuk menanggulangi stunting, kita berikan makanan bergizi, kan sudah ada. Program makanan gizi gratis dan juga diimbangi dengan perumahan. So lingkungan hidup kita perbaiki untuk bangsa kita yang belum memiliki rumah yang layak. Kita imbangi juga dengan makanan," pungkasnya.
Simak Video Bicara Giant Sea Wall, Prabowo Cerita Kehidupan Warga Pesisir Pantura
[Gambas Video 20detik]
Saksikan Live DetikPagi