Kata Pengamat soal Debat Kedua Andika Vs Luthfi: Seperti Super Big Match
Pengamat Politik Universitas Diponegoro Wahid Abdurrahman memberikan pandangannya soal debat kedua Pilgub Jateng. Menurutnya debat kedua antara Andika-Hendi dan Ahmad Luthfi-Gus Yasin ada peningkatan dari debat pertama.
"Kalau dibandingkan dengan debat pertama ya jauh ini, hampir dikatakan seperti super big matchlah, super sundaylah kalau main bola. Lumayan peningkatannya luar biasa dibandingkan dengan debat pertama," ujar Wahid saat dihubungi detikcom, Selasa (12/11/2024).
Menurut Wahid, penampilan dari paslon 01 Andika-Hendi mengalami peningkatan yang menukik karena program real yang langsung menyentuh masyarakat Jateng. Sedangkan paslon 02 Ahmad Luthfi-Gus Yasin masih konsisten dengan model debat saat debat pertama.
"Paling tidak dari paslon 01 kelihatan betul perbedaannya yang menukik program program real yang bersentuhan dengan warga jateng. Kalo dari 02 Pak Ahmad Luthfi masih konsisten ya dengan cara model debat di pertama, dengan data, regulasi kemudian program bersentuhan (dengan masyarakat), sehingga ketika 01 itu ada peningkatan kualitas debat maka kemudian jadi semakin rame," tutur Wahid.
Adu ide pun saling tersaji dalam debat tersebut, misal Andika-Hendi yang mengusung program insentif untuk petani. Sedangkan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin mengandalkan jaminan pupuk mudah murah, penghapusan kartu tani dan petani milenial.
Selain itu soal isu lingkungan Lutfhi langsung menggambarkan soal penggunaan desalinasi yaitu mengubah air payau menjadi ait tawar. Sementara Hendi, menggali soal penegakkan Perda Tata Ruang yang langsung dijawab oleh Gus Yasin.
"Itu sudah kelihatan lebih hidup meskipun masih dalam konteks njawani, dalam konteks masih saling memuji saling menyetujui, mendukung, itu kan kelihatan betul," imbuh Wahid.
Wahid pun menyoroti soal aksi puji dan saling mendukung program kedua paslon tersebut. Menurutnya pada beberapa aspek, visi misi dari keduanya apabila digunakan dapat menjadi 1 gagasan yang relatif lebih lengkap.
Wahid melihat dari pasangan 02 Luthfi-Yasin beberapa kali menegaskan mereka 1 jalan dan 1 garis dengan Pemerintah Pusat dan Presiden Prabowo Subianto.
"Meskipun bukan berarti sebaliknya tidak ditegaskan oleh Pak Andika dan Hendi. Tidak kemudian beliau tidak sejalan, tapi ini memang posisi politik ya, karena itu tadi posisi pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat," ungkapnya.
Perbedaan juga terlihat dari cara model berdebat, Wahid mengamati Andika-Hendi lebih banyak menonjolkan pada aspek penguasaan teknologi, sedangkan Luthfi-Yasin mengedepankan aspek penguasaan wilayah.
"Yang kedua memang dari cara model berdebat. Kalau Pak Andika dan Hendi lebih banyak menonjolkan pada aspek penguasaan teknologi.
Sedangkan pak Luthfi-Gus Yasin pada aspek penguasaan wilayah dan program yang langsung bersinggungan dengan akar rumput," imbuhnya.
Simak juga Video ‘Endorsement Prabowo ke Luthfi-Yasin Kata Wamendagri Boleh’
[Gambas Video 20detik]