Kawat Diplomatik Bocor, Ungkap Ketakutan Jerman pada Trump
Kebocoran kawat diplomatik dari Duta Besar Jerman untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan ketakutan Berlin terhadap Presiden terpilih Donald Trump yang akan segera dilantik. Menurut kawat diplomatik yang bocor itu, pemerintah Jerman sedang mengkhawatirkan "rencana balas dendam" Trump.
Kawat diplomatik yang bersifat rahasia itu, seperti dilansir AFP, Senin (20/1/2025), bocor ke publik dan isinya diungkapkan oleh harian terkemuka Jerman, Bild, pada Minggu (19/1) waktu setempat, atau sehari sebelum Trump dilantik.
Disebutkan Bild dalam laporannya bahwa Dubes Jerman Andreas Michaelis, dalam kawat diplomatik itu, mengecam "strategi gangguan maksimal" yang direncanakan Trump untuk "mendefinisikan kembali tatanan konstitusional". Dia memperingatkan bahwa hal itu dapat melemahkan demokrasi di AS.
Dengan Michaelis akan mewakili pemerintah Jerman dalam menghadiri pelantikan Trump pada Senin (20/1) waktu setempat, kebocoran kawat diplomatik itu terjadi pada saat yang lebih buruk bagi Berlin.
Dalam kawat diplomatik itu, yang dilaporkan dikirimkan kepada Kementerian Luar Negeri Jerman pada Selasa (14/1) pekan lalu, Michaelis mengatakan dirinya melihat Trump sebagai sosok yang didorong oleh "keinginan untuk membalas dendam".
Michelis juga menyebut Trump bermaksud "mengkonsentrasikan kekuasaan secara maksimal" dalam kepresidenannya, sehingga merugikan Kongres AS dan negara-negara bagian AS.
Hal itu, sebut Michaelis seperti dikutip Bild, akan "sebagian besar melemahkan" prinsip-prinsip dasar demokrasi AS.
Simak juga Video Sesumbar Trump 100 Hari Pertamanya Sebagai Presiden Akan Luar Biasa
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saat ditanya mengenai kebocoran itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock membenarkan keberadaan kawat diplomatik tersebut.
"Tentu saja kedutaan menulis laporan, itulah misi mereka, terutama selama pergantian pemerintahan agar kita mengetahui apa yang diharapkan," ucap Baerbock saat berbicara kepada saluran televisi ZDF.
"Dan Presiden Amerika telah mengumumkan apa yang ingin dia lakukan… dan tentu saja kita harus bersiap untuk itu," ujarnya.
Simak juga Video Sesumbar Trump 100 Hari Pertamanya Sebagai Presiden Akan Luar Biasa
[Gambas Video 20detik]