Kebakaran di Cilincing Gara-gara Petasan, Pj Gubernur: Kami Prihatin, Ini Jadi Evaluasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengaku prihatin dengan adanya peristiwa kebakaran yang disebabkan karena petasan di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2025).
Peristiwa kebakaran di Cilincing itu akan dijadikan evaluasi Pemprov Jakarta ke depannya, terutama soal penggunaan petasan pada malam tahun baru.
"Tentu saja kami prihatin, walaupun bisa kita lokalisir, tapi kami turut prihatin juga dan ini menjadi pengalaman dan pembelajaran kita semua untuk evaluasi," ujar Teguh kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).
Teguh menyebut, Pemprov telah menyampaikan imbauan kepada seluruh jajaran di setiap wilayah terkait bahayanya penggunaan petasan.
"Kami sudah melakukan imbauan kepada seluruh jajaran termasuk perangkat wilayah, wali kota, camat, RT dan RW untuk edukasi masalah petasan, kehati-hatian dan sebagainya," kata Teguh.
Kendati demikian, Teguh akui bahwa peristiwa tidak selalu berjalan sesuai rencana.
"Tapi ini lah ya manusia, tidak ada gading yang tak retak, ada saja hal tersebut," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, enam rumah semi permanen di Jalan Cakung Drain, RT 11, RW 06, Cilincing, Jakarta Utara, terbakar akibat kejatuhan petasan sekira pukul 00.20 WIB, Rabu (1/1/2025).
"Tiga rumah semipermanen dan tiga rumah bedeng (terbakar) sebab petasan," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat, Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Kebakaran terjadi saat petasan mengenai salah satu rumah gubuk. Karena bangunan ini rumah semipermanen, api merambat dengan cepat.
Setelah menerima laporan, delapan unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel meluncur ke TKP.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 00.45 WIB. Proses pemadaman berakhir di jam 02.06 WIB.