Kebakaran Maut di Glodok Plaza: 8 Jenazah Ditemukan, Evakuasi Terkendala Reruntuhan
JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) meninggalkan tragedi mengerikan.
Delapan jenazah ditemukan terpisah di lantai 8, area yang dikenal sebagai tempat diskotek dan karaoke.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim penyelamat terkendala oleh banyaknya reruntuhan yang menghalangi jalur pencarian.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi menjelaskan, kesulitan dalam mengidentifikasi bangunan lantai 8 yang sudah hancur total akibat kebakaran.
“Kami tidak bisa mengidentifikasi tempat itu karena bangunannya sudah tidak berbentuk lagi. Namun, seluruh korban ditemukan di lantai 8,” Satriadi dalam keterangan yang dikutip dari Kompas TV, Senin (20/1/2025).
Satriadi juga mengungkapkan, tim gabungan dari Damkar, BPBD dan PMI Jakarta berhasil menemukan delapan jenazah di lokasi yang berbeda-beda di lantai 8.
“Korban ditemukan di lokasi terpisah di lantai 8,” kata Satriadi
Akses evakuasi dari lantai 1 hingga lantai 7 dapat dilalui dengan mudah, namun tim penyelamat menghadapi kesulitan saat mencapai lantai 8. Runtuhan bangunan yang berat menghambat proses pencarian korban.
"Lantai satu hingga tujuh masih bisa dimasuki, tetapi untuk lantai delapan, banyak runtuhan yang menyulitkan pencarian," kata Satriadi.
Proses penyelidikan penyebab kebakaran hingga kini masih berlangsung.
Delapan jenazah yang ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di lantai 7 Glodok Plaza, diduga berasal dari sebuah diskotek.
Api kemudian merambat ke lantai 6, 8, dan 9. Sebanyak 230 petugas dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dengan Puslabfor Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, identifikasi jenazah juga sedang dilakukan oleh tim Kedokteran Forensik.
"Kami berharap identifikasi korban segera selesai agar dapat diserahkan kepada keluarga untuk pemakaman yang layak," kata Ade Ary.
