Keberanian Pengendara yang Melawan Pemeras di Gerbang Tol Tomang...

Keberanian Pengendara yang Melawan Pemeras di Gerbang Tol Tomang...

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pengendara motor yang tersasar masuk Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, membongkar aksi pemerasan yang dilakukan oleh seorang petugas keamanan berinisial R pada Selasa (3/12/2024) dini hari.

Kejadian ini tidak hanya berakhir dengan laporan polisi, tetapi juga berujung pada viralnya video yang diambil oleh korban dan diunggah melalui media sosial.

Video tersebut menggambarkan bagaimana R, petugas outsourcing yang bekerja di gerbang tol, memeras pengendara yang tersasar masuk tol.

"Jadi, si korban ini ceritanya naik motor, (tapi) salah jalan. Dia pikir itu jalan biasa, ternyata masuk tol," ungkap Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Rachmad, ketika dikonfirmasi pada Kamis (5/12/2024).

Korban yang merasa bingung ketika tersasar dan mencoba memutar arah, namun dihentikan oleh petugas dengan mobil bertuliskan “Kamtib” berplat nomor B 1143 AKR.

R yang merupakan petugas outsourcing dari Jasa Marga, meminta korban untuk mentransfer uang sebesar Rp 500.000, yang kemudian dipenuhi oleh pengendara tersebut.

“Sekuritinya itu, dia vendor, Jasa Marga. Artinya, outsourcing. Terus, ya dimintai uang katanya, Rp 500.000. Sama korban ini ditransfer ke rekening (pelaku),” tambah Rachmad.

Korban, yang merasa tak terima dengan perlakuan tersebut, langsung melapor ke Polsek Tanjung Duren.

Berbekal rekaman video yang menunjukkan aksi pemerasan, laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

“Karena tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Palmerah, dari Polsek Tanjung Duren ya ke Polsek Palmerah. Kemudian, kami tindak lanjuti,” ucap dia.

Berbekal laporan ini, polisi menangkap R di TKP.

Pemerasan yang sempat terekam dengan jelas ini langsung mengundang perhatian publik setelah diunggah melalui akun Instagram @nadjl_.

Rekaman tersebut pun menjadi viral dan mendapat sorotan banyak orang.

PT Jasa Marga, perusahaan tempat R bekerja, turut memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas insiden tersebut.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut," kata Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti, pada Jumat (6/12/2024).

Jasa Marga juga mengakui bahwa R adalah mitra pihak ketiga atau karyawan outsource yang bertugas di bagian keamanan di Ruas Tol Jakarta-Tangerang.

"Diduga terjadi tindakan pungutan liar, pungli, oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian kamtib di Ruas Tol Jakarta-Tangerang melalui akses Tomang," tambah Ginanjar.

Selain itu, Jasa Marga berjanji akan mendukung tindakan tegas terhadap R yang kini telah ditangkap Polsek Palmerah.

Jasa Marga juga akan melakukan evaluasi atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat, guna memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

Peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi banyak orang, tidak hanya bagi pengendara yang berani melawan, tetapi juga bagi pihak berwenang untuk lebih mengawasi dan menghindari praktik pungutan liar yang merugikan masyarakat.

(Reporter Baharudin Al Farisi | Editor Fitria Chusna Farisa Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber