Kecam Vandalisme di Kolong Tol Becakayu, Pj Walkot Bekasi: Tidak Beretika
BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad, mengecam vandalisme yang terjadi di fasilitas umum kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kalimalang.
Menurut dia, perilaku tersebut mencerminkan kurangnya etika dan tanggung jawab dari pelaku.
"Kalau itu perlu kami ingatkan semua berkaitan dengan tingkah laku yang menurut saya tidak beretika, karena merusak fasilitas umum lalu mengotori fasilitas umum," ujar Gani di Gedung Pemkot Bekasi, Senin (6/1/2025).
Gani mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap bentuk vandalisme yang terjadi di ruang publik.
Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas publik yang telah ditata dengan baik agar tidak dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saling mengingatkan dari bapak-bapak juga terus mampu mengingatkan, kalau ada anak muda atau komunitas untuk bisa merapihkan dan menjaga dan untuk merawat," tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap aksi vandalisme yang mungkin terjadi kembali, Gani telah menempatkan petugas dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi di lokasi tersebut.
Selain mencegah vandalisme, keberadaan petugas juga bertujuan untuk menertibkan angkutan kota umum yang sering mangkal sembarangan di sekitar kolong Tol Becakayu.
"Saya lihat, selain vandalisme, itu juga ada potensi tempat mangkal mikrolet dan kami sudah menertibkan itu kemarin," ungkap Gani.
Namun, Gani menjelaskan bahwa penempatan petugas tersebut bersifat monitoring dan tidak selalu berada di lokasi.
"Kalau kami kan sifatnya tidak piket seperti itu. Tapi kami tetap ada monitor terus dan itu teknis dari Satpol PP saja biar tidak kucing-kucingan dengan yang melakukan vandalisme dan biasanya itu dilakukan bukan di siang hari," pungkasnya.
Sebelumnya, vandalisme ini mengakibatkan kerusakan pada karya seni mural yang menghiasi fasilitas umum di Taman Baru, kolong Becakayu.
Lima dinding penyangga tol di Jalan KH Noer Ali yang semula indah kini terlihat berantakan akibat tindakan tersebut.
Kekhawatiran akan aksi vandalisme ini juga disampaikan oleh calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto.
Ia bahkan mengadakan sayembara dengan hadiah uang sebesar Rp 10 juta bagi siapa pun yang dapat mengungkap pelaku vandalisme di Kalimalang.
"Sayembara Rp 10 juta untuk ungkap pelaku vandalisme. Saya menyediakan hadiah tersebut bagi siapa saja yang berhasil membantu," ujar Tri melalui akun Instagram resminya, dikutip pada Sabtu (4/1/2025).