Kejar Target 2030, Pemprov Jakarta Kebut Infrastruktur Perpipaan
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya mempercepat pembahasan infrastruktur jaringan perpipaan air bersih untuk mencapai 100 persen cakupan air bersih berkualitas pada tahun 2030.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan bahwa langkah ini mencakup pembangunan reservoir komunal serta pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM).
"Selain itu, kami juga menambah jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran III, Ciliwung, Pesanggrahan, dan sejumlah area lainnya yang tengah berjalan," ungkap Arief dalam keterangannya pada Sabtu (13/12/2024).
Saat ini, terdapat enam titik di Jakarta yang telah memiliki reservoir komunal, yaitu di Pluit, Cilincing, Duri Kosambi, Marunda Kepu, Taman Sari, dan Marunda.
"Target penyelesaian pembangunan hingga akhir 2024 adalah 13 reservoir komunal," tambahnya.
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menambahkan, pengerjaan proyek yang harus diselesaikan untuk memenuhi ambisi cakupan air bersih adalah SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong.
Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Proses pengembangan SPAM Jatiluhur tahap satu tengah berjalan dan PAM Jaya telah menerima pendaftaran sambungan baru hingga 20.231 berkas. Sementara itu, untuk SPAM Karian Serpong, masih dalam proses di Kementerian PUPR," ujar Syahrul.
Ia juga berharap proyek tahap satu dapat berjalan pada tahun 2026, sesuai dengan peta jalan yang telah disusun PAM Jaya.
Dengan langkah-langkah tersebut, BUMD Jakarta menargetkan dua juta sambungan perpipaan pada tahun 2030 mendatang.