Kekecewaan Warga atas Pemecatan Shin Tae-yong di Tengah Kualifikasi Piala Dunia

Kekecewaan Warga atas Pemecatan Shin Tae-yong di Tengah Kualifikasi Piala Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Shin Tae-yong (STY) dari kursi kepelatihan Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia menuai beragam kritik dari warga. Mereka marasa kecewa karena pelatih asal Korea Selatan itu dipecat.

Sebab, selama kepemimpinan STY Timnas Indonesia meraih hasil yang positif. Terbukti dari peringkat Timnas sepak bola Indonesia di FIFA yang terus meningkat.

Oleh karena itu, sejumlah warga optimistis prestasi Timnas Indonesia bisa semakin moncer di era kepelatihan STY.

Namun, optimisme para pendukung Timnas Indonesia seakan sirna begitu STY dipecat PSSI.

Pemecatan STY di saat Timnas Indonesia berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2026 dinilai bukan waktu yang tepat. 

Dikhawatirkan pemecatan Shin Tae-yong ini bisa memengaruhi performa Timnas Indonesia saat menjalani kualifikasi Piala Dunia.

"Di balik permainan Timnas yang rada mandeg di beberapa match terakhir, tapi pecat STY di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia ini kayaknya bukan timing yang pas. Kalau emang mau dipecat, kayaknya better setelah kualifikasi Piala Dunia beres dulu," kata Iqbal (24), warga Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).

Jika harus berganti pelatih, dikhawatirkan para pemain Timnas Indonesia membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi. Sedangkan waktu untuk bertanding dengan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 tersisa sekitar 2,5 bulan lagi.

"Apakah penggantinya bisa nge-take over proyek yang sudah dibangun sama STY selama ini? Atau bikin pemain Timnas fit dengan proyek barunya dalam waktu cepat, karena dia itu bakal masuk di tengah-tengah persiapan lanjutan World Cup Qualifiers di bulan Maret nanti," kata Luthfa (23), Senin (6/1/2025).

Sejumlah warga menilai, untuk membentuk Timnas sepak bola Indonesia yang kuat dibutuhkan waktu. Untuk itu, harusnya PSSI memberikan lebih banyak waktu lagi bagi STY sebelum memecatnya.

"Jadi intinya, harusnya PSSI berpikir untuk membangun tim yang hebat itu butuh proses, bukan hasil aja yang harus bagus, seperti Alex Ferguson di MU, awalnya tidak langsung bagus," kata Nurhakim (27), saat ditemui di Kebayoran Baru, Senin (6/1/2025).

Hal senada juga dikatakan Yohanes (25). Dia kecewa begitu mendengar kabar STY dipecat.

"Bukan cuma STY di Timnas Indonesia. Menurut saya, pemecatan pelatih itu artinya akan mengganggu progres dan rencana jangka panjang sebuah tim. Tim yang sudah berproses mesti disetel ulang lagi, bogkar pasang komposisi, nyiapin skema baru, dan lain-lain. Jadi yang pasti saya kecewa," kata Yohanes.

Yohanes mengaku berani bermimpi Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia semenjak dilatih Shin Tae-yong.

"STY juga jadi sosok penting yang bikin kita suporter Timnas bisa bermimpi setinggi langit lagi. Reguler Piala Asia sampai ke tahap ‘membayangkan’ Piala Dunia. Enggak pernah saya ngira Timnas sekeren sekarang," tambah Yohanes.

Para suporter lain juga mengucap hal serupa. Pemecatan STY dari pelatih Timnas Indonesia dikhawatirkan memperburuk keadaan.

"Menurut saya, para pemain udah klop gitu. Terlebih ranking FIFA pun naik pesat di era STY. Terus di era STY, Timnas Indonesia peluang untuk Piala Dunia jadi tinggi," kata Nurhakim.

Meski STY dipecat, para warga tetap berharap prestasi Timnas sepak Bola Indonesia akan semakin baik ke depannya.

Sumber