Kelakar Prabowo Kebagian Enaknya dari Proyek Era Jokowi
Presiden Prabowo Subianto melontarkan kelakar terkait pembangunan proyek era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Prabowo berujar saat ini sering meresmikan proyek yang telah dirintis sejak era pemerintahan Jokowi.
Guyonan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan terowongan silaturahim, Kamis (12/12/2024). Proyek yang digagas di era Jokowi ini diketahui merupakan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
"Terima kasih kepada semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo. Saya kebagian enaknya aja, banyak yang bekerja," kata Prabowo di lokasi.
Prabowo bahkan bercanda jika Jokowi saat ini menonton peresmian terowongan tersebut dari layar kaca. Dia berterima kasih atas kerja keras pemerintah Jokowi yang telah memulai pembangunan terowongan silaturahim.
"Ya itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Joko Widodo lagi nonton ini. Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," ujar Prabowo.
Prabowo berbicara mengenai persatuan dalam peresmian terowongan silaturahim. Prabowo mengatakan terowongan ini merupakan simbol kerukunan antarumat beragama.
"Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini merupakan suatu simbol dari kerukunan antarumat beragama," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, perbedaan yang dimiliki Indonesia sangat membanggakan dan unik. Dia mengatakan Indonesia salah satu negara paling majemuk di dunia.
"Yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik dan yang sangat membanggakan yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan, suatu bangsa yang berbeda, agama berbeda suku, berbeda kelompok etnis, berbeda ras, berbeda bahasa daerah, berbeda adat istiadat tapi bisa bersatu bisa rukun, karena memiliki cita-cita yang sama yaitu meraih suatu masa depan yang bisa memberi kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Prabowo menjelaskan Indonesia memiliki 714 suku bangsa dan kelompok etnis. Prabowo menegaskan perbedaan itu jangan sampai jadi sekat pemisah.
"Perbedaan tak boleh jadi sekat pemisah, perbedaan justru kekayaan kita," katanya.
Prabowo menerangkan perbedaan seharusnya memberikan energi kekuatan. Dia menyebut perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
"Perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan," kata Prabowo.
Prabowo mengajak semua masyarakat untuk mencontoh toleransi yang telah ditunjukkan para pemimpin dan tokoh-tokoh pendiri bangsa. Tak hanya itu, menurut Prabowo, bangsa Indonesia juga harus belajar empati, hidup bersatu dan rukun.
"Kepemimpinan dari tokoh-tokoh bangsa dan pendiri bangsa kita menunjukkan arah yang benar, kita belajar toleransi, kita belajar empati dan kita belajar hidup bersatu dan rukun," ujar Prabowo.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya
Dalam momen peresmian terowongan silaturahim, Prabowo mengingatkan kerukunan beragama yang selama ini terjalin harus dijaga sampai kapan pun. Terlebih kerukunan itu bahkan sudah terjadi ratusan tahun lamanya.
"Saya kira sebagai simbol yang sangat penting, kerukunan antaragama adalah mutlak syarat bagi Indonesia berbangsa bernegara. Kita hidup sudah ratusan tahun berdampingan dengan baik dan damai, dan ini harus kita jaga untuk seterusnya," ujarnya.
"Ratusan suku bangsa kelompok etnis yang beda-beda, tapi seluruh rakyat telah bertahun-tahun membangun bangsa dan negara ini," sambung dia.
Prabowo menekankan semua ras, agama, dan kelompok etnis memiliki saham di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengatakan pentingnya menjaga perdamaian dan saling melindungi antarsesama.
"Semua suku, semua agama, semua kelompok etnis, semua ras punya ‘saham’ di republik ini, saham dibayar oleh darah, keringat, dan air mata," ujarnya.
Prabowo menekankan dengan menjaga kedamaian, kerukunan dan tolong menolong, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang bangkit dan bahagia. Dia menekankan hal tersebut menjadi pesan dalam peresmian terowongan silaturahim ini.
"Saya kira itu pesannya dari acara ini, kita jaga perdamaian, kita jaga kerukunan, kita saling menolong, saling membantu, saling melindungi, bangsa kita akan berhasil, akan bangkit, dan akan bahagia," pungkas Prabowo.