Keluarga Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang Tuntut Biaya Pengobatan

Keluarga Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang Tuntut Biaya Pengobatan

Sejumlah warga terluka akibat truk ugal-ugalan di Kota Cipondoh, Kota Tangerang. Beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Salah satu korban, yaitu Desiana Azzahra, mengalami patah tulang kaki hingga harus naik ke meja operasi. Desiana saat ini masih dirawat di EMC, Kota Tangerang, setelah menjalani operasi pada Jumat (1/11) malam.

Kakak korban, Adam, mengungkap kekhawatirannya soal biaya pengobatan Desiana. Pasalnya, biaya pengobatan cukup tinggi.

"Biaya rumah sakit itu cukup mahal ya, dari apa yang sudah saya ketahui hingga hari ini, nominalnya pun cukup tinggi. Itu menjadi kekhawatiran utama bagi saya pribadi dan keluarga," kata Adam saat ditemui wartawan di rumahnya kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu (2/11/2024).

Hingga saat ini, Adam hanya mendengar kabar jika biaya pengobatan bakal ditanggung Jasa Raharja. Namun hingga kini dia belum berjumpa dengan pihak terkait.

"Hingga saat ini saya belum bertemu dengan pihak Jasa Raharja secara langsung, untuk menanyakan apakah biaya itu ter-cover secara keseluruhan atau tidak," ujarnya.

"Kalau keinginan saya, pertama, ada kejelasan dari pihak Jasa Raharja dan juga ada pertanggungjawaban penuh, baik dari instansi terkait, yang memang itu adalah hak dan kewajibannya untuk membiayai," katanya.

Selain meminta bantuan Jasa Raharja, Adam juga meminta tanggung jawab pihak pemilik truk, yakni PT BT.

"Terakhir dari BT, selaku PT yang di mana mobilnya itu dibawa yang ugal-ugalan, sehingga bisa menyebabkan banyaknya korban," ucapnya.

Polres Metro Tangerang Kota mengungkap sebanyak 16 kendaraan mengalami kerusakan dalam insiden sopir truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang. Sebanyak 16 kendaraan ini terdiri atas 10 mobil dan enam motor.

"Dari jumlah kerugian materiil ada 16 kendaraan. Roda empat ada 10, roda dua enam," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11).

Selanjutnya polisi menyebut saat ini total korban dari kecelakaan tersebut berjumlah enam orang. Enam korban tersebut terdiri atas 4 pengendara motor, 1 pengemudi mobil, dan 1 pejalan kaki.

Truk boks ugal-ugalan hingga menabrak 16 kendaraan di Tangerang gara-gara sopir positif narkoba. Diketahui, truk boks tersebut awalnya berangkat dari Jawa Timur dengan tujuan akhir di Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan sopir yang membawa truk tersebut bukanlah sopir asli dari kendaraan tersebut. Adapun kendaraan tersebut milik PT BT yang disewa oleh PT SAI.

"Yang jelas, dia kernet, bukan sopir asli kendaraan wing box dari PT BT atas nama J yang disewa oleh PT SAI," kata Kombes Zain dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/11).

Sumber