Keluarga Nanang Gimbal Berharap Dimaafkan Istri Sandy Permana
BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga tersangka Nanang Irawan alias Nanang "Gimbal" berharap dimaafkan istri mendiang aktor Sandy Permana, Ade Andriani meski tak bisa bertemu langsung.
Hal ini disampaikan kuasa hukum keluarga Nanang, Stifan Heriyanto usai mendampingi istri Nanang, Yulianti bertemu ibunda Sandy Permana, Noki di Perumahan TNI/Polri, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/1/2025).
"Yang jelas istri dari pelaku Pak Nanang "Gimbal" sudah melakukan komunikasi dan meminta permohonan maaf, semoga si harapannya dimaafkan," ujar Stifan, Jumat.
Yulianti mendatangi kediaman Sandy Permana untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Ade Andriani.
Namun, Yulianti tak bertemu dengan Ade Andriani lantaran tak berada di kediamannya.
Stifan mengaku kecewa karena gagal bertemu Ade Andriani. Padahal, sebelumnya telah memberitahu Ade Andriani jika Yulianti akan menemuinya untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Kami sangat menyayangkan karena sebelumnya kita sudah informasikan bahwa kita akan hadir dan datang hari ini jam sekian, sudah disampaikan. Sebelumnya ada (istri korban) sudah tahu, tapi enggak ada, keluar, enggak tahu lah," ujar Stifan.
Stifan juga mengaku tak puas lantaran tak bisa bertemu dengan Ade Andriani untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Terlepas itu semua, Stifan memaklumi suasana kebatinan Ade Andriani yang belum bisa bertemu keluarga Nanang Gimbal.
"Kita maklumi mungkin beliau (istri Sandy Permana) belum siap," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Yulianti mendatangi kediaman korban di Perumahan TNI/Polri, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/1/2025) pukul 14.40 WIB.
Menggunakan pakaian serba hitam dan masker putih, Yulianti datang didampingi tim kuasa hukumnya.
Sejumlah warga yang mengetahui kedatangan Yulianti bersama tim kuasa hukum pun langsung ikut merapat ke rumah Sandy.
Setibanya di rumah duka, Yulianti tak bisa bertemu dengan istri Sandy Permana, Ade Andriani. Sebab, Ade sedang tidak berada di rumah.
Yulianti hanya diterima ibu Sandy Permana, Noki, dan sejumlah anggota keluarga lain. Ia mendapat sambutan hangat.
Yulianti bersama Noki pun duduk bersebelahan di lantai ruang tamu yang berlaskan karpet.
Tak lama, Yulianti bersimpuh di hadapan Noki, menyampaikan permintaan maaf atas tindakan suaminya menghilangkan nyawa Sandy.
Permintaan maaf itu disampaikan Yulianti sembari mencium tangan Noki. Terdengar suara perempuan tersebut bergetar menahan tangis.
"Saya mau minta maaf ke keluarga korban karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu," ujar Yulianti.