Keluarga TKW Buleleng Dihabisi di Malaysia Galang Donasi buat Pemulangan Jenazah
BULELENG, KOMPAS.com - Keluarga mendiang Ni Ketut Nurhayati (39), tenaga kerja wanita (TKW) yang ditemukan tewas di Malaysia, menggalang donasi buat memulangkan jenazah.
Pihak keluarga terkendala dana buat memulangkan jenazah perempuan asal Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang menjadi korban dugaan pembunuhan tersebut.
Salah satu kerabat Nurhayati, Luh Sri Mulyani, menyampaikan biaya pemulangan jenazah korban dari Malaysia membutuhkan Rp 18 juta.
"Butuh dana sekitar Rp 18 juta untuk pemulangan (jenazahnya). Di Malaysia terkumpul Rp 8 juta dari relawan dan teman-temannya," kata Luh Sri dalam konfirmasinya, Selasa (7/1/2025).
"Karena kekurangan dana sekitar Rp 10 juta, sehingga kami membuka donasi atas seizin keluarga korban. Hari ini donasi sudah terkumpul sekitar Rp 7 juta dan kami serahkan ke anak korban," lanjut Luh Sri.
Adapun jenazah korban berencana dipulangkan pada Rabu (8/1/2025) besok.
"Diperkirakan akan dipulangkan besok, tiket penerbangannya jam 09.00 waktu setempat dan tiba pukul 11.00," ujar Luh Sri.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Made Juartawan, menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali buat memulangkan jenazah pekerja migran Indonesia asal Buleleng tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi. Sementara kami mendapat informasi, jika tidak ditunda, kemungkinan besok jenazahnya diberangkatkan ke Buleleng," kata Juartawan.
Dinas Tenaga Kerja telah menerima informasi mengenai kejadian pekerja migran Indonesia asal Buleleng yang meninggal di Malaysia tersebut.
Hanya saja, ia belum menerima penjelasan resmi mengenai penyebab kematian pekerja migran itu.
"Informasi itu kami terima tadi siang. Kami belum mendapatkan data resminya, apakah meninggalnya karena kekerasan. Sehingga belum bisa saya sampaikan," ucap Juartawan.
Jenazah Ni Ketut Nurhayati diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia itu ditemukan di dalam sebuah kamar hotel di kawasan Puchong, Malaysia, pada Selasa (31/12/2024), pukul 22.15 waktu setempat dalam kondisi berlumuran darah.
Aparat kepolisian setempat telah menahan 2 warga asing diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Salah seorang di antaranya diketahui adalah pria berkebangsaan Bangladesh.
Polisi Diraja Malaysia menyebutkan peristiwa pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh motif cemburu.
