Kemenag Minta Tambahan Pendamping Haji untuk Lansia 2025
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Kementerian Agama hanya mendapatkan jatah 1.000 pendamping haji untuk ibadah haji tahun 2025.
Ia mengakui bahwa saat ini tengah melakukan permohonan tambahan kuota pendamping kepada pemerintah Arab Saudi, mengingat mayoritas jemaah haji Indonesia adalah lansia.
“Nah begini, saya juga tawarkan pada menteri Haji (Arab Saudi), ‘Bapak jemaah haji kami di Indonesia harus menunggu 48 tahun baru bisa haji, berarti kan tua, jemaah haji kami, rata-rata berusia lanjut, dan itu perlu penopang, perlu penolong, perlu pendamping,’” ujar Nasaruddin di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa pengurangan jumlah pendamping haji justru akan menyulitkan pemerintah Arab Saudi.
Menurutnya, jika jumlah pendamping sedikit, pemerintah Saudi harus menugaskan lebih banyak orang untuk mengurus jemaah haji dari Indonesia.
“Nah kalau hanya sedikit pendampingnya itu akan merepotkan pemerintah Saudi juga, jadi kehadiran pendamping kami itu sesungguhnya membantu tugasnya pemerintah Saudi Arabia, ngangguk-ngangguk menteri nya,” sebutnya.
Nasaruddin menambahkan bahwa pemerintah Arab Saudi memahami masukan yang diberikan oleh Kementerian Agama.
Namun, pemerintah Saudi juga merasa bahwa jumlah pendamping yang mencapai 2.000 orang terlalu banyak dan dapat menyebabkan kepadatan di lokasi-lokasi haji.
“Cuma pertimbangannya pemerintah Saudi itu kan kalau ditambah seperti tahun lalu 2.000, itu kan 1.000 orang itu menyita space di Arafah, Mina dan juga termasuk hotel itu bukan jumlah sedikit, tapi itulah tantangannya,” paparnya.
Saat ini, Nasaruddin mengungkapkan bahwa ia sedang melakukan negosiasi untuk menambah jumlah pendamping haji.
Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah pendamping yang akan diminta, karena pemerintah belum mengetahui dengan pasti jumlah jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.
“Nah kita sedang negosiasi, karena kan kami kan belum tentukan berapa jemaah haji kita, minggu depan ini kami baru dapat dengan DPR insya Allah,” imbuhnya.