Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
KOMPAS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa-desa, demi mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera.
Salah satu program unggulan yang akan diwujudkan melalui kolaborasi tersebut adalah "1 Desa 1 TK," mengingat pentingnya pendidikan sejak usia dini.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam pertemuannya dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
"Masalah pendidikan di desa masih banyak, terutama untuk anak usia dini, seperti kebutuhan akan taman kanak-kanak (TK), pendidikan anak usia dini (PAUD), dan bahkan sekolah dasar (SD) yang masih belum memadai," ujar Yandri, yang didampingi oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria.
"Kami akan menyinergikan program-program dari Kemendikdasmen dengan Kemendes PDT, dan berusaha memastikan setiap desa memiliki setidaknya satu TK," sambungnya.
Kerja sama kedua kementerian tersebut akan diresmikan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang didukung oleh pemerintah dalam rangka memaksimalkan potensi talenta di desa sebagai pilar pembangunan, sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden RI Prabowo Subianto.
Inisiatif tersebut juga akan membuka peluang bagi para pemuda desa, khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan, untuk berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Kami akan fokus pada pengembangan SDM dan infrastruktur di desa, sehingga ini menjadi peluang bagi anak-anak muda atau para sarjana untuk mengabdikan diri di bidang pendidikan di desa. Tujuannya adalah memajukan desa," jelas Yandri.
Hal tersebut, lanjut dia, sesuai dengan Asta Cita keenam, di mana tanpa SDM yang berkualitas, desa tidak akan maju.
“Oleh karena itu, membangun desa sejatinya adalah membangun Indonesia, dengan SDM yang kuat serta pemanfaatan sumber daya alam yang optimal," ucap Yandri.
MoU antara Kemendes PDT dan Kemendikdasmen akan segera dilaksanakan, yang kemudian akan diikuti oleh Festival Bangun Desa Bangun Indonesia di bidang pendidikan.
Festival tersebut diyakini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi emas yang siap memajukan Indonesia.
Senada dengan Yandri, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas SDM dari usia dini.
Tiga poin utama yang akan dibahas dalam MoU meliputi pendirian TK di setiap desa, peningkatan kualitas SDM, dan program pelatihan.
"Ada tiga hal utama dalam MoU ini. Pertama, pendirian TK. Kedua, peningkatan SDM, dan ketiga, pelatihan," tutur Abdul Mu’ti.
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDT Taufik Madjid, Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Advokasi, dan Reformasi Birokrasi Yahdi Abdi Harahap, serta Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Kemitraan Media Muhammad Khoirul Huda.
Selain mereka, juga hadir Sekjen Kemendikdasmen Suharti dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Gogot Suharwoto.