Kemenekraf Luncurkan Logo Baru dan Perkenalkan Tiga IP di Sirkuit Mandalika
KOMPAS.com - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meluncurkan logo baru yang bersamaan dengan memperkenalkan tiga Intellectual Property (IP) lokal baru.
Sebelumnya Kemenekraf bergabung satu badan dengan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Kini, di pemerintahan Prabowo Subianto, dua kementerian itu dipisah menjadi dua yakni Kemenekraf dan Kemenpar (Kementerian Pariwisata).
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengungkapkan kebahagiaannya meluncurkan logo baru Kemenekraf di Sirkuit Mandalika yang menurutnya bertingkat internasional.
"Hari ini saya bahagia banget untuk memperkenalkan logo baru Ekraf (Ekonomi Kreatif) pertama kalinya di salah satu sirkuit milik Indonesia yang international level," ungkap Irene pada Minggu (8/12/2024).
Menurut Irene, logo tersebut menggambarkan semangat ekonomi kreatif yang disebut "the new engine of economic growth".
Logo tersebut direferensi dari logo Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebelumnya. Namun, ditingkatkan sesuai dengan zaman sekarang.
"Lambang seperti infinite loops yang menandakan infinite abundance, infinite possibilities, dan infinite creativity untuk ekonomi kreatif Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irene juga memperkenalkan IP lokal baru, yakni Indonesia Legend, Web 3 Racing, dan Indonesia Game Week.
Irene menjelaskan, Indonesia Legends tersebut menghubungkan antara dunia permainan (game) dengan realita.
"Jadi kalau misalnya ada yang bermain racing car, itu ada kemungkinan bisa jadi racer di Mandalika," katanya.
Sedangkan Web 3 Racing Legend hadir sebagai wadah balap inovatif yang mengintegrasikan teknologi modern untuk menarik komunitas global.
Sementara Indonesia Game Week yang akan diluncurkan tahun depan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi para pengembang game di Indonesia.
"Kita harus menjadi baja di negara kita sendiri dan sudah waktunya Indonesia ke kancah Internasional," tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, Kepala Dinas Pariwisata Jamaludin Malady, Direktur Kreatif Radical Indonesia Denda Hendro, General Manager The Mandalika Wahyu Moehardi Nugroho, dan CEO Sekuya Joshua Budiman.