Kemenhan-TNI Rapim Rencana Kerja 2025, Bahas Modernisasi Alutsista dan Kebijakan Pertahanan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI menggelar rapat pimpinan (rapim) rencana kerja 2025 secara virtual, pada Kamis (16/1/2025).
Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengungkapkan, rapim tersebut membahas rencana kerja Kemenhan-TNI secara komprehensif untuk pengembangan kekuatan pertahanan tahun 2025.
"(Pengembangan kekuatan pertahanan) Menjadi kebijakan menguatkan dan mengembangkan kebijakan pertahanan yang memang sudah diadopsi dari zaman Pak Prabowo (sebagai Menhan)," kata Brigjen TNI Frega ditemui di Gedung Kemenhan RI, Jakarta, Kamis.
Frega menyebut, reformasi birokrasi pertahanan negara termasuk pengelolaan anggaran juga dibahas dalam rapim tadi.
Rapim tersebut, menurut dia, turut membahas modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) di tiga matra TNI. Namun, tak disebut alutsista apa saja yang digencarkan untuk dihadirkan pada tahun ini.
Tak ketinggalan, Frega mengungkapkan, penguatan industri pertahanan dalam negeri turut dibahas dalam rapat. Dalam hal ini, Kemenhan-TNI berupaya meningkatkan proyeksi anggaran pertahanan nasional.
"Di mana proyeksi kita untuk terus menguatkan industri pertahanan, termasuk juga peningkatan proyeksi anggaran pertahanan nasional yang sebelumnya 0,8 persen, ini diproyeksikan bisa di atas 1 persen, bahkan sampai 1,5 persen tentunya secara bertahap dan komprehensif," ujar Frega.
Rapim juga membahas pembangunan kapasitas intelektual dari sumber daya manusia (SDM) Kemenhan-TNI.
Harapannya, Frega mengatakan, pembangunan kapasitas intelektual bisa menciptakan program-program muda yang handal dan cerdas dengan target kaderisasi pemerintah di masa depan.