Kemenperin Nilai Apple Belum Serius Investasi Rp15,9 Triliun di RI
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut belum ada rencana serius dari Apple Inc., untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia.
Pihaknya sudah mendengar potensi investasi tambahan sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,9 triliun, tetapi komitmen tersebut dinilai belum resmi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah masih menunggu keseriusan Apple untuk memenuhi syarat sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35% agar perusahaan tersebut bisa mengedarkan produk terbarunya, termasuk iPhone 16.
"Perlu digarisbawahi belum ada rencana dari mereka untuk bangun pabrik, yang rugi kan mereka," kata Agus kepada wartawan, dikutip Kamis (12/12/2024).
Dia menegaskan, selama Apple belum memberikan komitmen resmi kepada pemerintah, maka izin edar tidak akan diberikan. Menurut Agus hal tersebut akan menjadi konsekuensi bagi Apple yang selama ini telah mendapatkan manfaat penjualan di pasar Indonesia.
Dalam catatan Kemenperin, penjualan produk Apple yang masuk dalam kategori Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) mencapai lebih dari Rp30 triliun sepanjang 2023.
Indonesia memberikan kontribusi terhadap kinerja penjualan raksasa teknologi itu. Agus menyebutkan bahwa penjualan produk HKT Apple di Indonesia mencapai 2,17 juta unit.
Di sisi lain, Agus juga menyoroti minimnya peran Indonesia dalam rantai pasok global atau global value chain (GVC) Apple. Hingga saat ini baru 1 perusahaan RI yang menjadi bagian dari rantai pasok produksi Apple di dunia, yakni Geo Corporation yang merupakan developer aplikasi.
"Kami kerja sama dengan Pak Rosan dari Kementerian Investasi/BKPM di mana kami ingin sudah negosiasi dan yang pasti kami ingin Apple segera membawa investasi di Indonesia dan investasinya harus berbentuk fasilitas produksi atau pabrik," tuturnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan Apple Inc. baru ingin merealisasikan komitmen investasi sebesar US$1 miliar ke Indonesia pada 2026.
Rosan menjelaskan Apple serius ingin menanamkan modalnya ke Indonesia. Bahkan, menurutnya, Apple sudah menyampaikan secara tertulis komitmennya tersebut sehingga kini pembahasan sudah dalam tingkat penyempurnaan.
Mantan bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini menjelaskan pihaknya dan Apple masih menegosiasikan perkara waktu. Menurutnya, Apple baru ingin membangun pabrik di Indonesia pada 2025 dan realisasi investasi pada tahun selanjutnya.
"Mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Itu hanya permintaan waktu. Nah sekarang sedang kita push [dorong] untuk bisa ada realisasi pada 2025," jelas Rosan usai acara Rakornas Investasi 2024 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).
Dia mendetailkan Apple akan membawa vendor besar ke Indonesia. Menurutnya, produksi satu iPhone 16 memerlukan 320 vendor.