Kemensos Beri Bantuan Rp 1,2 M untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1,2 miliar kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa bantuan yang diberikan akan memenuhi kebutuhan para korban.
Gus Ipul menyatakan bahwa Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo juga turun langsung untuk memimpin proses pemberian bantuan kepada korban.
“Bantuan sudah kami distribusikan sejak kemarin. Hari ini Pak Wamen juga langsung perjalanan ke lokasi untuk memastikan bantuan bagi para korban,” ungkap Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (5/11/2024).
Gus Ipul menambahkan bahwa Kemensos telah menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan evakuasi korban dan mendirikan dapur umum.
Kampung Siaga Bencana (KSB) yang dibentuk oleh Kemensos juga telah mendirikan dapur mandiri untuk membantu para pengungsi.
Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos juga telah berada di lapangan untuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah setempat.
Gus Ipul mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Kemensos meliputi evakuasi, asesmen kebutuhan mendesak, serta pendirian dapur umum lapangan untuk mendukung kebutuhan pangan para pengungsi.
Wamensos saat ini berada di Kupang dan akan berangkat menuju Flores Timur melalui Pelabuhan Larantuka untuk mengoordinasikan bantuan dari Kemensos.
Bantuan yang dikirimkan oleh Kemensos terdiri dari tiga truk logistik dengan total nilai Rp 1,2 miliar, yang diambil dari Gudang Sentra Effata Kupang.
Rincian bantuan tersebut meliputi, 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 400 kasur, 500 selimut, 300 paket family kit, 300 paket kids ware, 400 lembar tenda gulung, 10 unit tenda serbaguna, serta 2 unit toilet portabel
Selain itu, Kemensos juga akan mendistribusikan 10.000 lembar masker kepada warga terdampak serta 2.500 paket sembako senilai Rp 500 juta.
Untuk ahli waris korban meninggal, Kemensos telah menyiapkan santunan sebesar Rp 135 juta.
Kemensos juga berencana memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) untuk membantu pemulihan mental para pengungsi.
Erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA, yang menyebabkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Bupati Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, terhitung sejak 4 November hingga 31 Desember 2024.
Letusan ini berdampak parah pada tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang dan satu desa di Kecamatan Ilebura.
Korban jiwa tercatat sebanyak sembilan orang, dengan satu orang dalam keadaan kritis.
Selain itu, 63 orang mengalami luka-luka, terdiri dari 31 orang luka berat dan 32 orang luka ringan.
Sebanyak 2.472 orang telah mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yaitu Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 orang, dan Desa Hokeng dengan 647 orang
Selain pengungsian terpusat, terdapat juga pengungsian mandiri di rumah-rumah warga sekitar, yang jumlahnya masih dalam proses pendataan.
Kerusakan bangunan akibat erupsi ini juga sedang didata oleh Kemensos.