Kemensos Beri Santunan Rp 15 Juta ke Ahli Waris Korban Banjir Bandang Ternate
TERNATE, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia memberikan santunan kepada korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, di aula pertemuan kantor wali kota Ternate pada Kamis (31/10/2024).
Hadir sejumlah ahli waris dan korban luka dampak bencana banjir bandang di Kelurahan Rua yang menerima santunan secara simbolis.
Ketua Pokja Pemulihan dan Penguatan Sosial Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Dika Yudistira mengatakan, Kemensos wajib memberikan santunan kematian kepada ahli waris korban meninggal bencana banjir bandang yang terjadi di Rua. Kemensos juga wajib memberikan santunan kepada korban luka.
"Setiap ada korban bencana yang meninggal dunia ahli warisnya wajib kita berikan santunan dari negara. Inilah yang akan kita tuntaskan hari ini," jelasnya.
Santunan itu sebesar Rp 320 juta untuk 26 orang penerima. Terdiri dari 19 ahli waris korban meninggal dan tujuh orang korban luka. Besaran santunan bagi korban meninggal sebesar Rp 15 juta dan bagi korban luka sebesar Rp 5 juta.
"Terdata di sini ada 19 orang meninggal dunia dan tujuh orang korban luka. Dengan total bantuan yang kita serahkan sebesar Rp 320 juta kepada 13 penerima, yang mana penerima ini ada ahli waris itu yang kehilangannya lebih dari satu orang meninggal," ujarnya.
Menurut Dika, Kemensos juga tidak hanya bergerak di masa pasca-bencana saja. Pada saat tanggap darurat, pihaknya menangani para pengungsi, mendistribusikan logistik dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dan Dinas Sosial Kota Ternate untuk kegiatan penanganan lainnya.
"Selain itu kami juga ada oleh-oleh berupa paket sembako yang akan diberikan pada semua penerima. Namun jangan dilihat nilainya. Berapa pun nilai yang kita berikan bantuan ini tidak akan bisa menghilangkan duka yang kita alami," katanya.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 03.00 WIT. Korban tewas dalam kejadian ini berjumlah 19 orang.