Kementan: Tikus yang Serbu Pemukiman di Karawang Berasal dari Semak-semak dan Tanggul
KARAWANG, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa tikus yang menyerbu pemukiman di Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (25/10/2024) malam, berasal dari semak-semak hingga gorong-gorong.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Rachmat, mengatakan, tim gabungan dari Dinas Pertanian Karawang, penyuluh, dan Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) telah turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi yang terjadi.
"Sumber tikus berasal dari semak belukar, jalur irigasi, kebun, dan tanggul-tanggul," kata Rachmat, saat dihubungi melalui telepon, pada Minggu (27/10/2024).
Rachmat menambahkan bahwa hujan deras pada Jumat malam menyebabkan lubang-lubang tikus terendam, sehingga tikus-tikus tersebut keluar ke daerah pemukiman.
Di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, proses pertanaman saat ini masih dalam tahap olah tanah.
Untuk menangani kondisi ini, Rachmat menyatakan bahwa akan dilakukan gerakan pengendalian bersama pada Senin (28/10/2024) dari pagi hingga sore.
"Untuk metodenya, kami akan melakukan pengemposan lubang (tikus) aktif," ujar dia.
Sebelumnya, warga Dusun Cibatu dihebohkan dengan kemunculan ratusan tikus yang berkeliaran di pemukiman.
Kejadian ini membuat warga heran, dan mereka merekam video yang menunjukkan koloni tikus tersebut, yang kemudian viral di media sosial.
Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin, mengatakan, fenomena ini terjadi pada Jumat malam.
"Tiba-tiba tikus itu nyerang begitu saja. Jumlahnya yang pasti banyak banget," ucap Hasanudin pada Sabtu (26/10/2024).
Hasanudin mengaku tidak mengetahui penyebab pasti dari kemunculan kawanan tikus tersebut, sementara warga hanya bisa berusaha mengusir tikus-tikus itu ke area persawahan.