Kementerian Komdigi Panggil Pembuat Aplikasi Koin Jagat Hari Ini
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bakal memanggil pembuat aplikasi Koin Jagat untuk membahas sejumlah hal pada hari ini, Rabu (15/1/2025).
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar mengatakan, pertemuan dengan pihak pengembang aplikasi Koin Jagat akan dilakukan secara daring atau online.
Alex mengatakan, pihaknya telah mengirim undangan pertemuan secara offline. Namun, tim pengembang ternyata sedang berada di luar negeri sehingga diputuskan untuk digelar secara online.
"komdigi sudah mengundang pihak pembuat aplikasi untuk datang, tetapi saat ini sedang berada di luar negeri. Jadi diputuskan untuk mengadakan pertemuan secara online siang ini," ujar Alex saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, dia dan jajarannya akan menelusuri apakah aplikasi Koin Jagat menimbulkan dampak kerugian atau menabrak aturan perundang-undangan.
"Kerugian seperti apa, dampaknya, juga aturan-aturan mana yang bertentangan dengan undang-undang ataupun aturan yang ada," kata Meutya saat ditemui di kantornya, Senin (13/1/2025).
Meutya menegaskan, apabila ditemukan aturan yang dilanggar, Komdigi tidak segan akan melakukan penindakan tegas terhadap aplikasi tersebut.
"Kami ambil langkah tegas jika ada pelanggaran terhadap peraturan dan juga perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Meutya menyebut, dia telah mendapatkan banyak laporan dari masyarakat melalui pesan di Instagram (direct message) yang mempertanyakan aplikasi tersebut.
"Saya juga banyak di DM oleh teman-teman dan juga masukan banyak pihak. Serta pagi ini, kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pak Angga Raka untuk menindaklanjuti mengenai aplikasi ini," katanya.
Adapun, fenomena perburuan koin digital dari aplikasi Jagat tengah menjadi tren di sejumlah kota besar, terutama di Jakarta.
Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, menjadi salah satu lokasi yang paling sering diserbu oleh para pemburu koin dalam sepekan terakhir.
Menurut Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia, kerusakan di GBK cukup serius termasuk paving block yang dibongkar hingga tanaman yang diinjak-injak.
"Kerusakan tiang lampu, banyak paving dibongkar, kerusakan tanaman dan taman, serta potensi kerawanan lainnya muncul," kata Hadi saat dikonfirmasi pada 12 Januari 2025.