Kementerian P2MI Kirim 295.439 Pekerja ke Luar Negeri Sepanjang 2024
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggelar konferensi pers refleksi akhir 2024. Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmadi Tawalla mengungkap capaian kerja Kementerian P2MI di 2024.
Capaiannya adalah menempatkan 295.439 PMI ke luar negeri sepanjang 2024. Para PMI itu di luar negeri antara lain bekerja sebagai housemaid (pembantu), caregiver atau pengasuh harian, plantation worker (pekerja perkebunan), dan construction worker (pekerja konstruksi).
"Jabatan tertinggi dari pekerja migran kita sampai dengan 30 Desember 2024, housemaid kurang lebih 99.485, persentasenya kurang lebih sekitar 33,7 persen; kemudian caregiver 51.582 orang, 17,5 persen; kemudian worker 22.446 orang, 7,6 persen; plantation worker 20.033 orang, 6,8 persen; kemudian construction worker 8.695, 2,9 persen," kata Dzulfikar di kantor BP2MI, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Selain membeberkan keberhasilan pada 2024, Dzukfikar mengungkap berbagai target yang akan dilakukan Kementerian P2MI pada 2025. Salah satu hal yang menjadi target adalah meningkatkan job order serta meningkatkan jumlah penempatan PMI lebih banyak lagi.
Dzulfikar berharap peluang kerja bagi PMI di luar negeri makin banyak sehingga jumlah PMI yang akan ditempatkan juga bisa lebih banyak lagi. Dia menyebutkan Kementerian P2MI menargetkan peningkatan sebanyak 45% PMI bisa bekerja ke luar negeri pada 2025.
"Adapun rencana program layanan penempatan PMI pada tahun 2025, kuota lapangan kerja di luar negeri untuk warga negara Indonesia, yang biasa kita kenal dengan istilah job order, diproyeksikan sebesar 1.630.365 orang," ucap Dzulfikar.
"Pada tahun 2025, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran/BP2MI menargetkan pengiriman PMI sebanyak 425 ribu orang, yang artinya naik 45% dari tahun 2024," imbuhnya.