Kemlu Catat WNI Lapor Diri di Kamboja Meroket 638% dalam 3 Tahun

Kemlu Catat WNI Lapor Diri di Kamboja Meroket 638% dalam 3 Tahun

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat adanya lonjakan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja yang melaporkan diri. Kemlu menyebut lonjakan itu sebesar 638% selama periode 2020-2023.

"Berdasarkan data lapor diri di KBRI Phnom Penh di tahun 2020 ada 2.330 WNI yang tercatat lapor diri. Di tahun 2023 melonjak menjadi 17.212. Berarti ada lonjakan 638% antara tahun 2020 hingga tahun 2023," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Namun, kata Judha, masih banyak WNI di Kamboja yang tidak melapor diri. Judha mengatakan Imigrasi Kamboja mencatat ada lebih dari 89 ribu WNI yang tercatat memiliki izin tinggal pada tahun 2023.

"Jadi bisa melihat diskrepansinya (ketidakcocokan) sangat besar antara data imigrasi izin tinggal 89.000 yang lapor diri hanya 17.000," ujarnya.

Judha mengatakan pihaknya juga mencatat per September 2024 adanya lonjakan jumlah WNI di Kamboja. Judha mengatakan lonjakan itu sekitar 32% dibanding 2023.

"Data imigrasi Kamboja juga tercatat hingga bulan September 2024 ada 123.000 WNI kita yang berkunjung ke Kamboja. Ini ada peningkatan 32% dibanding tahun lalu," tuturnya.

"Dari sisi jumlah kasusnya juga meningkat, tercatat ada 2.321 kasus yang ditangani KBRI Phnom Penh ini meningkat 122,3% dari angka tahun sebelumnya. Di mana dari 2.321 itu 1.761 atau 77% merupakan kasus-kasus yang terkait dengan penipuan online," imbuh dia.

Judha menyampaikan hal ini memberikan gambaran terkait besarnya kasus-kasus WNI di Kamboja. Terutama, kata dia terkait dengan penipuan online untuk bekerja di Kamboja.

"Kami melihat ada kecenderungan normalisasi industri online scam ini menjadi sebuah bentuk mata pencarian baru," ujarnya.

Simak juga video Pengakuan Cak Imin Lihat Banyak WNI Kerja di Kamboja

[Gambas Video 20detik]

Sumber