Kemlu RI Masih Cari Data WNI Gabung Kelompok HTS di Suriah
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI saat ini terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah. Termasuk, Kemlu masih mencari data WNI yang kemungkinan bergabung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
"Terkait dengan kemungkinan WNI kita yang bergabung dengan HTS, kami masih terus monitor, kami masih terus mencari data-datanya," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Judha mengatakan saat ini jumlah WNI yang bersedia dievakuasi masih naik-turun. Alasannya, kata dia, para WNI itu berpandangan saat ini status kondisi di Suriah sudah lebih aman.
"Saya sampaikan ada (WNI yang tidak mau ikut dievakuasi). Jadi angkanya sebetulnya naik-turun," katanya.
"Terutama dari teman-teman mahasiswa yang merasa awalnya itu sudah mendaftar, karena awal-awal tanggal 8 Desember itu masih terjadi pertempuran dan saat ini merasa sudah relatif lebih aman dan kemudian mereka membatalkan untuk ikut evakuasi karena merasa sudah aman," sambungnya.
Judha mengatakan pemerintah hanya bertugas memfasilitasi evakuasi WNI. Menurutnya, ingin atau tidaknya WNI dievakuasi bergantung pada WNI tersebut.
"Tugas pemerintah adalah memfasilitasi evakuasi, namun pilihan untuk ikut evakuasi atau tidak kita kembalikan kepada masing-masing individu," tuturnya.