Kemlu RI Tegaskan Belum Dapat Informasi soal Rencana Trump Pindahkan 2 Juta Penduduk Gaza ke Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI menegaskan tidak pernah mendapat informasi resmi terkait upaya pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump merelokasi 2 juta penduduk Gaza, Palestina ke Indonesia.
Juru Bicara Kemenlu RI, Roy Soemirat mengatakan, pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai rencana itu.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini" kata Roy melalui pesan singkat, Senin (20/1/2025).
Melansir Kompas TV dari NBC News, Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump disebut memiliki rencana untuk memindahkan dua juta pengungsi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.
Trump disebut akan memindahkan 2 juta warga Gaza untuk sementara selama proses pembangunan kembali wilayah tersebut setelah dilanda perang berkepanjangan.
Indonesia disebut menjadi salah satu tempat alternatif untuk menempatkan dua juta warga Gaza tersebut.
"Bagaimana membangun kembali Gaza masih menjadi tanda tanya, termasuk ke mana sekitar 2 juta penduduk Palestina bisa direlokasi untuk sementara. Indonesia, misalnya, termasuk salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk mengirim sebagian penduduk, kata pejabat transisi tersebut," demikian melansir Kompas TV, Senin.
Pejabat anonim ini juga menyebut relokasi warga Gaza dari tanah air mereka menjadi isu sensitif dunia internasional.
Ada kecurigaan besar, ketika Gaza kosong, Israel akan mencaplok wilayah tersebut dengan cepat.
Pejabat itu juga menambahkan, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mempertimbangkan kunjungan langsung ke Jalur Gaza usai gencatan senjata. Witkoff disebut ingin melihat sendiri situasi di lapangan, alih-alih menerima laporan dari pihak Israel ataupun Palestina.
"Jika kami tidak membantu warga Gaza, jika kami tidak membuat hidup mereka lebih baik, jika kami tidak memberi mereka secercah harapan, akan ada pemberontakan," kata pejabat tersebut.