Kenakalan Pengendara Terobos Jalur Bus Transjakarta meski Tak Macet, Kadang Bongkar Separator
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan hingga ratusan pengendara sepeda motor dan mobil nekat menerobos jalur bus transjakarta atau busway di depan Halte Jembatan Gantung, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, meski arus lalu lintas (lalin) lancar.
"Kadang kalau enggak macet mereka juga lewat (jalur bus transjakarta). Padahal kan busnya berhenti (di halte), kadang sampai panjang banget (pengendara yang terjebak). Padahal, jalan di sini itu lancar," ucap Rihat salah seorang petugas PPSU yang setiap hari bertugas di depan Halte Jembatan Gantung, saat ditanya Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, arus lalin di depan Halte Jembatan Gantung sekitar pukul 09.00 WIB, memang terpantau ramai lancar.
Namun, ratusan pengendara motor dan mobil tetap pilih jalur bus transjakarta atau busway ketika lewat depan Halte Jembatan Gantung.
Rata-rata pengendara yang menerobos busway melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi alias mengebut.
Rihat mengatakan, saat pagi hari, banyak pengendara yang trobos jalur bus transjakarta dari arah Cengkareng-Grogol.
Namun, jika di sore hari, pengendara nakal itu, lebih banyak trobos jalur Transjakarta dari arah sebaliknya yakni Grogol-Cengkareng.
Perhitungan Kompas.com, dalam waktu 20 menit, ada sekitar 348 pengendara sepeda motor yang pilih lewat jalur bus transjakarta di depan Halte Jembatan Gantung.
Sementara kendaraan roda empat, jarang sekali terlihat menerobos busway di kawasan ini.
Hanya ada beberapa mobil yang nekat melintas di jalur bus transjakarta, seperti ambulans, mobil Dinas Perhubungan (Dishub), dan truk sampah.
Mereka dengan lenggang melintas di jalur bus transjakarta dari arah Cengkareng-Grogol.
Momen puluhan pengendara terjebak di jalur bus transjakarta depan Halte Jembatan Gantung bisa disaksikan kurang lebih setiap lima menit sekali.
Hal itu terjadi ketika bus transjakarta berhenti untuk mengangkut penumpang di Halte Jembatan Gantung.
Meski hanya berhenti sekitar 1-2 menit, antrean kendaraan di belakang bus transjakarta langsung mengular panjang.
Rihat mengungkapkan, jika sore hari, antrean pengendara yang terjebak saat bus transjakarta mengangkut penumpang bisa mengular hingga 300 meter.
"Terjebak sampai sana kira-kira 300 meter lah sampai," ucap Rihat.
Bahkan, jika bus transjakarta berhenti dalam waktu yang lama, pengendara tak segan-segan membuka pembatas jalur atau separator secara paksa.
Di tengah banyaknya pengendara yang menerobos jalur bus transjakarta, justru tak ada polisi yang berjaga di depan Halte Jembatan Gantung.
Alhasil, pengendara bebas keluar masuk jalur sesuka hati tanpa takut ditilang.
Rihat mengatakan, polisi biasanya ada di pagi hari di depan ujung jalan, bukan persis berjaga di Halte Jembatan Gantung.
Namun, itu juga tidak setiap hari polisi berjaga di sana.
"Pagi hari sih biasanya ada di Casa Gaden situ kadang, cuma enggak tiap hari. Kadang siang ada cuma jarang banget, jam 14.00 WIB kadang di sini," ujar Rihat.
Terkait hal ini, Kompas.com sudah melakukan konfirmasi dengan Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, namun tidak ada jawaban hingga saat ini.