Kepala Bapanas Tengok Pengungsi Kebakaran Kemayoran, Pastikan Gizi Tercukupi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyambangi pengungsian korban kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat. Arief memberikan sejumlah bantuan bahan pangan ke korban pengungsian.
"Alhamdulillah ada telur, ada ayam, ada buah, minyak goreng, semuanya bisa terpenuhi. Kemudian Bulog juga biasanya kita memang, kalau tidak kita harapkan setiap ada disaster, bencana, Bulog selalu ada di sana," ujar Arief, kepada wartawan di SD Negeri Kemayoran 09, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
Bapanas berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi. Bantuan tersebut ada dari bank-bank BUMN, perusahaan peternak hingga asosiasi peternak di berbagai daerah.
Arief juga mengatakan mendapat bantuan dari Bulog. Dia mengatakan Bulog berada ada dalam koordinasinya sehingga setiap ada bencana Bulog selalu hadir memberikan bantuan.
"Kemudian Bulog juga, biasanya kita memang, kalau tidak kita harapkan setiap ada disaster, bencana, Bulog selalu ada di sana. Karena dalam koordinasi bersama Badan Pangan Nasional," ujar Arief.
Arief berpesan agar kebutuhan gizi para pengungsi terpenuhi meski lokasi pengungsian sederhana. Dia berharap kebutuhan karbohidrat, sayur, protein, hingga buah-buahan dapat terpenuhi.
"Saya sudah pesan sama Bu Kadis, sama teman-teman di sini, Bu Kadis dan jajaran. Tentunya, pemenuhan makanan, walaupun kondisinya seperti ini, dalam penampungan dan beberapa tempat, tapi saya lihat makanannya semua baik. Ada kecukupan gizinya," ujar Arief.
"Jadi mesti komposisinya itu satu piring itu mesti sepertiga karbohidrat. Kemudian sepertiga itu adalah sayur-mayur. Seperenamnya protein. Proteinnya itu bisa tadi dari ayam, telur, ikan, tempe, tahu, Itu sebagai protein. Kemudian yang seperenamnya lagi tentunya buah-buahan," tambah Arief.
Seperti diberitakan, kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12) kemarin menghanguskan 197 bangunan. Sebanyak 594 kepala keluarga dengan total 1.520 jiwa terdampak kebakaran. Saat ini, para korban ditempatkan di pengungsian sementara, termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon 09 serta beberapa tenda yang didirikan di lahan kosong.