Kepala BNPB dan Wamensos Datangi Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mendatangi lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Saat ini, Pak Kepala BNPB, Pak Letjen TNI Suharyanto juga Pak Wakil Menteri Sosial hampir sampai di lokasi korban, lokasi bencana," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2024).
Pratikno menyampaikan bahwa daerah yang terdampak erupsi Gunung Lewatobi sulit untuk diakses. Bahkan, sampai saat ini, empat bandara masih ditutup akibat aktivitas gunung tersebut.
"Oleh karena itu akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat dan tentu saja kita terus berusaha untuk mengaktifkan jalur-jalur logistik ini agar tidak semakin mempersulit masyarakat," kata Pratikno.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sembilan orang yang meninggal dunia dan satu korban dalam keadaan kritis akibat erupsi Gunung di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Operasi tanggap darurat masih berlangsung pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) lalu. Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi terdampak.
Pemantauan hingga Senin (4/11/2024) siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung.
Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan.
Sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.