Kepala BPOM Taruna Ikrar Paparkan Program Asta Cita Prabowo di RDP Komisi IX DPR RI
Terkini, Jakarta - Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar bersama seluruh jajaran memaparkan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabow Subianto saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat komisi IX DPR RI Selasa 29 Oktober 2024.
Rapat tersebut dipimpin anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan jaminan sosial.
Komisi IX juga akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk mengawasi penyaluran makan siang gratis.
Di Komisi IX, Felly didampingi Wakil Ketua Charles Honoris (Fraksi PDI-Perjuangan), Yahya Zaini (Fraksi Partai Golkar), Putih Sari (Fraksi Partai Gerindra) dan Nihayatul Wafiroh (Fraksi PKB).
Sebagaimana diketahui, Komisi IX DPR RI memiliki mitra antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/KBP2MI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Selanjutnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) dan Badan Gizi Nasional.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar menyampaikan program BPOM merujuk asta cita prioritas nasional bapak Presiden Prabowo.
Yakni terwujudnya sediaan farmasi dan pangan olahan yang aman, bermutu dan berdaya saing dalam mendukung masyarakat sehat bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas.
Lanjut Taruna mengatakan untuk mencapai masyarakat sehat bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas, strategi BPOM salah satunya penguatan pengawasan pre postmarket dengan mendorong inovasi untuk mengantisipasi ancaman keamanan di bidang sediaan farmasi dan pangan olahan.
Kemudian mendukung UMKM dan memberantas mafia di BPOM serta memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif.
"Lalu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas mendorong kewirausahaan pengembangan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur serta melanjutkan hirilisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,"ujar Taruna Ikrar.
Anggota Komisi IX DPR RI memberi apresiasi atas kinerja nyata untuk rakyat jajaran BPOM dan memberikan masukan agar perbanyak loka dan laboratorium mobile di daerah seluruh Indonesia dan Komisi IX memfasilitasi serta mendukung untuk mewujudkan dengan anggaran yang cukup di BPOM.